
TIMIKA, TimeX
Aksi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah dataran tinggi Tembagapura masih terus berlanjut hingga Selasa (24/10).
Pada penembakan Selasa kemarin sekitar pukul 14.45 WIT, KKB kembali menyasar mobil ambulance dengan nomor lambung 01.4414 R Armored milik RS Tembagapura.
Empat penumpang termasuk pengemudi mobil naas tersebut diberondong tembakan dari arah sebuah gedung lama di sekitar Kampung Utikini, saat dalam perjalanan dari Tembagapura menuju Rumah Sakit Waa-Banti.
Keempat korban yang mengalami luka terkena serpihan kaca mobil, adalah Lexi Titalessy selaku pengemudi mobil tertembak dan mengenai helm baja yang dipakainya saat itu.
Penembakan juga melukai Serina Kobogau bersama bayi yang baru saja dilahirkannya.
Korban yang duduk di kursi belakang sopir terluka pada paha kanan.
Selain itu, dr. Rendi juga terkena serpihan kaca pada bagian wajah.
korban lainnya, Tomy Dibitau selaku suami Serina Kobogau, serta Anditiya Ocha Ferdiana seorang tenaga medis.
Aksi teror penembakan yang terus berlanjut sejak Sabtu (21/10) telah menewaskan satu anggota Brimob, Briptu Berry Putra dan melukai enam anggota Brimob Polda Papua.
Termasuk satu warga sipil, yaitu karyawan subkontraktor PT. Freeport Indonesia, sebelum insiden Selasa kemarin.
Teror penembakan yang diketahui pihak RS Tembagapura kemudian diteruskan Mr.Bradd ke Mapolsek Tembagapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. AM. Kamal, SH dan juga Kapolres Mimika AKBP Viktor Dean Mackbon secara terpisah melalui release yang diterima redaksi Timika eXpress tadi malam membenarkan kejadian tersebut.
“Jadi saat kejadian, korban langsung dilarikan ke RS Banti, selanjutnya dilaporkan ke anggota Mapolsek Tembagapura. Para korban pun mengaku sempat melihat belasan orang tidak dikenal di dalam sebuah gedung lama tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, para korban dan seluruh penumpang masih menjalani pemulihan di Rumah Sakit Banti milik Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).
“Kami kecam kelompok kriminal bersenjata pimpinan Sabinus Waker di bawah kelompok Ayub Waker dan Jack Millian Kemong yang diduga melakukan teror penembakan sejak Sabtu lalu di Tembagapura.
Dari kejadian tersebut, melalui koordinasi bersama dengan Brimob dan TNI setempat, pengejaran terhadap pelaku penembakan masih berlangsung.