
TIMIKA,TimeX
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika Yohanis Kibak meminta aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus pembunuhan yang mengakibatkan Dedi Kiwak (27) meninggal dunia di kawasan Bandara Mosez Kilangin pada Minggu (12/11).
Politisi Partai Gerindra ini menyampaikan perihal tersebut kepada Timika eXpress di kantor DPRD Mimika pada Senin (13/11).
Kibak mengungkapkan buntut dari masalah tersebut hingga kini menyebabkan kericuhan di Distrik Kwamki Narama.
“Kalau masalah banyak seperti ini siapa yang mau tanggung jawab. Polisi atau pemerintah. Kami minta kepada pemerintah dan Polres Mimika untuk segera mengungkap kasus ini agar kasus tidak berlarut-larut,” harapnya.
Berdasarkan data lapangan pihak kepolisian sedang melakukan pengamanan di wilayah Kwamki Narama untuk menghindari bersitegang antara kelompok warga yang ingin mencari keadilan atas kematian Dedi Kiwak.
Seperti diketahui, Dedi Kiwak ditemukan tewas dengan puluhan anak panah tertancap di sekujur tubuhnya di dalam selokan pintu masuk Kwamki Narama dekat Check Point Mile 28 pada Minggu (12/11) sekira pukul 01.30 WIT.
Awalnya sekira pukul 01.00 WIT aparat yang berjaga di Check Point MP 28 mendengar ada teriakan minta tolong dan mendapat respon oleh tiga aparat yang tengah berjaga. Ketiganya menggunakan sepeda motor menuju bunyi suara kemudian menemukan sebuah helm dan topi. Karena situasi masih gelap petugas kembali mengambil mobil untuk penerangan. Ketiganya kemudian melihat ada sesuatu di got tidak jauh dari penemuan helm dan topi.
Setelah dicek, ternyata ada manusia tergeletak dengan tubuh dipenuhi tancapan anak panah. Kejadian ini sudah ditangani Polres Mimika. (zuk)