
TIMIKA,TimeX
Angin kencang mendadak terjadi di Kabupaten Mimika, Kamis (5/1) sekitar pukul 13.30 WIT, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di beberapa lokasi.
Untungnya, dari kejadian itu tidak adanya korban jiwa. Melainkan tiga unit sepeda motor yang diparkir di tepi jalan, tertimpa pohon tumbang.
Tidak hanya itu, pohon tumbang tersebut juga merusak kabel jaringan listrik maupun TV Kabel.
Bahkan sampai menutup ruas jalan sehingga menghalangi arus lalu lintas warga, khususnya di Jalan Yos Sudarso- kawasan Nawaripi.
Ironisnya lagi, angin kencang yang hanya beberapa saat sempat menerbangkan atap seng rumah warga di kawasan Nawaripi.
Angin kencang Kamis siang kemarin, sebagaimana pantauan Timika eXpress di Jalan Yos Sudarso kilometer 5 Nawaripi sempat menimpa dua unit sepeda motor.
Dua unit SPM adalah SPM Yamaha Vixon warna putih DS 4647 MG dan satu unit Yamaha Jupiter MX.
Ironsinya, dari musibah tersebut, pengemudi sekaligus pemilik SPM Jupiter MX langsung membawa pergi kendarannya dari lokasi kejadian.
Sedangkan pemilik SPM Yamaha Vixon karena mengalami rusak parah di bagian depan, sehingga masih diamankan di Polsek Mimika Baru.
Sejumlah lokasi yang dilaporkan adanya pohon tumbang dan sempat menghalangi pengendara dan lalu lalang kendaraan, itu terjadi di Jalan Cenderawasih, teparnya di Jalan Petrosea menuju Kantor DPDR Mimika, dan Jalan Airport menuju Bandara Mozes Kilangin dan Kebun Siri.
Dari kejadian yang sempat membuat panik orang tua termasuk anak-anak yang asyik bermain terpaksa berlarian dan masuk ke rumahnya masing-masing.
Beberapa saat setelah redah, warga Nawaripi secara bergotong royong mulai memangkas batang, ranting dan dahan pohon besar yang tumbang dan arus lalu lintas yang sebelumnya terhambat akhirnya terurai dan normal kembali.
Sementara itu, Soni Hartono, petugas pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mimika menjelaskan, analisa pihaknya angin dengan kekuatan 24 knot merupakan angin baratan.
“Di Indonesia pada umumnya sedang terjadi angin barat dan kebetulan angin barat yang terjadi tadi cukup kuat,”kata Soni saat ditemui Timika eXpress di ruang kerjanya, Kamis (5/1).
Dari Radar BMKG kami, peristiwa itu hampir terjadi di seluruh wilayah Mimika, mulai dari PT Pusaka Agro Lestari (PAL) hingga kawasan Pelabuhan Pomako, dengan pergerakan dari arah barat ke timur.
“Kalau yang kita lihat tadi siang (kemarin-Red) anginnya berhembus dengan kecepatan 24 knot dalam waktu 15 menit. Hanya saja kecepatan angin ini belum membahayakan dibanding angin puting beliung,” jelasnya.
Lebih lanjut katanya,fenomena alam ini tidak berlangsung lama dan temporer.Besok (hari ini-Red) belum tentu ada, namun tergantung kondis cuaca secara regional.
“Memang kalau ada kejadian seperti ini cenderung terjadi pada siang atau sore hari, dan secara umum perlu diketahui bahwa cuaca panas di Timika terjadi pada Bulan Januari. Ini karena gangguan cuaca di Laut Pasifik dan juga Laut Arafura yang terjadi sejak tahun 1980-an,” tukas Soni. (a21/a9)