
Kapolri: Polwan Catat Sejarah di Puncak Carstenz
TIMIKA, TimeX
Bank BRI ikut berpartisipasi mendukung misi ekspedisi pendakian 24 Polwan RI ke Puncak Carstenz dalam menyambut HUT RI ke- 72 tahun ini.
Harapan Bank BRI mendukung kegiatan ekspedisi dalam misi pendakian untuk menancapkan Bendera Merah Putih dan Bendera Tribrata di Puncak Carstenz, adalah agar dapat membantu mensosialisasikan pengembangan prospek ekowisata secara bersama.
Termasuk mempromosikan semua keanekaragaman hayati di dalamnya bagi kesejahteraan masyarakat Papua khususnya dan masyarakat dunia umumnya.
Demikian dikatakan oleh Wakil Pimpinan Wilayah (Wapinpil) BRI Jayapura, Sigit Hastowo saat ditemui Timika eXpres di Hotel Horison, Sabtu (12/8).
Dukungan ini pula kata Sigit, diharapkan mampu menumbuhkan semangat juang wanita Indonesia untuk berkarya setinggi jendela dunia bagi NKRI.
“Selain itu Bank BRI berharap agar kegiatan positif ini akan menumbuhkembangkan minat para climber-climber muda untuk mengikuti jejak ke 24 Polwan ini, dan mampu menunjukkan rasa bangganya terhadap bangsa Indonesia,”tambahnya.
Dikatakan pula, pada minggu lalu, pihaknya pun memberikan dukungan kepada Polda Papua untuk menyukseskan kegiatan cinta bahari dalam bentuk penanaman terumbu karang di pantai Base-G Jayapura.
Bersamaan mendukung pelaksanaan upacara bendera di dasar pantai Base-G Jayapura di bawah kedalaman laut lebih 10 meter.
“Sebetulnya banyak kegiatan yang kita support., Intinya Bank BRI tidak hanya sekedar mengejar sisi profit (keuntungan), tapi juga mengejar sisi pelestarian lingkungan. Dukungan yang kami berikan kiranya mampu menumbuhkan semangat juang wanita Indonesia untuk berkarya setinggi jendela dunia bagi NKRI,” tambah Sigit.
Pasalnya, Bank BRI sebagai bank plat merah terbesar di Indonesia mendukung kegiatan yang merupakan sorotan dunia, mengingat pendakian kali ini dilakukan oleh sekelompok wanita yang cenderung dianggap lemah, kini mereka mau menunjukan kegigihannya dengan menaklukan puncak berketinggian 4.844 meter dibawah permukaan laut (dpl).
Bahwa puncak carstenz merupakan seven summit, salah satu keajaiban dunia berselimutkan salju yang dikenal dengan puncak salju abadi.
. Tentu kalau 24 Polwan RI dari 16 Polda se- Indonesia bisa menaklukan dengan mengibatkan Merah Putih di jendela dunia Puncak Jayawijaya, Papua, maka menjadi sebuah prestasi dunia.
Polwan Catat Sejarah di Puncak Cartenz
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian secara resmi pada Sabtu (12/8) sekitar pukul 09.00 WIT telah melepas misi pendakian Tim Ekspedisi Puncak Cartenz Polri yang diikuti 24 Polisi Wanita (Polwan).
Prosesi pelepasan waktu itu dihadiri Kapolda Papua, Irjen Pol, Boy Rafli Amar, EVP Govrel PTFI/Pjs. Presiden Direktur PTFI, Tonny Wenas, Senior VP Government Relation (Govrel) PTFI, Wahyu Sunyoto, EVP HR&IR PTFI Didi Erdianto, KTT PTFI, Hengky Rumbino dan VP Survace Mine PTFI, Karel Tauran.
Kapolri dalam amanatnya pada upacara pelepasan tim ekspedisi di Bali Dump Tembagapura mengatakan, pendakian Polwan Polri ke Puncak Cartensz adalah yang pertama kali dan akan menjadi catatan sejarah, karena tidak semua orang bisa menginjakan kaki di Carstenz.
Atas misi ini, Kapolri pun mengapresiasi managemen PTFI dan juga Kapolda Papua beserta jajaran yang telah mendukung misi ini.
“Ini yang pertama kali dilakukan oleh Polwan sepanjang masa. Hal ini bisa terlaksana dikarenakan inisiatif dari ketua Umum Bhayangkari, Ny.Tri Suswati Karnavian,” kata Kapolri.
Menurut Kapolri, misi pendakian ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Polwan. Sekaligus sebagai gerakan emansipasi wanita, bahwa Polwan juga bisa bersaing dengan Polisi Laki-laki (Polki).
“Polwan harus bisa berbangga karena bisa menginjakkan kaki di Puncak Cartensz. Termasuk saya sudah menginjakkan kaki di Puncak Cartensz, ini merupakan sejarah hidup. Kita doakan agar para pendaki ini baik Polwan maupun Brimob pendamping bisa sampai ke tujuan dengan selamat dan dapat kembali juga dalam keadaan sehat,” kata Kapolri.
Tim Ekspedisi Puncak Cartensz Polri sudah bertolak ke high land (dataran tinggi) pada Rabu (2/7) lalu. Sebelum memulai pendakian, para Polwan mengikuti program aklimatisasi atau penyesuaian dan orianetasi medan (Ormed) di lingkungan baru.
Tim Ekspedisi telah memulai proses pendakian pada 13 Agustus kemarin. (nur/aro)