
Siswa Diajak Hemat Melalui Tabungan SimPel
“Dengan menggunakan SimPel Bank Papua sebagai sarana menabung diharapkan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman pelajar, orang tua maupun komunitas sekolah mengenai layanan keuangan khususnya tabungan”
PELUNCURAN salah satu program yang diperuntukkan bagi anak-anak sekolah, yakni tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) oleh Bank Papua pada 17 Januari 2016 lalu mendapat apresiasi positif dari civitas di setiap satuan pendidikan di Kota Timika dan sekitarnya.
Ini setelah pihak Bank Papua Cabang Timika menggelar sosialisasi tabungan SimPel, Rabu (21/9), yang dibuka oleh Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang,SE, M.Si.
Hadir pula Kepala Devisi Pemasaran Bank Papua Jayapura, Bertha Affar, SE.MM serta Kepala Bank Papua Cabang Timika, Jeffri Sani Piter Siing.
Sedangkan peserta sosialisasi sehari yang dilangsungkan di Kantor Cabang Bank Papua, meliputi para Kepala Sekolah (Kepsek) mulai tingkatan SD,SMP dan SMA/SMK sederajat, itu mau mengajak siswa-siswi belajar hemat melalui tabungan SimPel.
Kepala Bank Papua Cabang Timika, Jefri S.P Siing mengawali sambutan, menjelaskan produk Simpel diluncurkan untuk membudayakan gemar menabung sejak dini kepada siswa-siswi sehingga dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan mampu mengelola keuangannya sendiri.
“Lewat sosialisasi ini, harpaan kami terjalin kerjasama dengan pihak sekolah maupun para siswa nantinya dapat memanfaatkan tabungan SimPel secara berjenjang di setiap tingkatan pendidikan. Apalagi, SimPel merupakan tabungan untuk siswa dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik. Program ini juga dimaksud menumbuhkan motivasi siswa untuk memanfaatkan dana sekecil apapun yang diberikan orangtua,” paparnya.
Dengan demikian diharapkan para pelajar sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadikan kegiatan menabung bukan sebagai kewajiban, melainkan kebutuhan atau gaya hidup,” ucapnya.
“Siswa di bawah 17 tahun dan belum memiliki KTP, pembukaan rekening dilakukan melalui kerja sama antara sekolah dengan Bank Papua. Pelajar cukup menyetorkan dana Rp5.000 sebagai setoran awal dan selanjutnya minimal setoran Rp1.000,” kata dia.
Ia juga mengimbau pelajar yang ingin bertransaksi bisa didampingi orang tua atau walinya agar semua bisa berjalan lancar.
“Dengan menggunakan Simpel Bank Papua sebagai sarana menabung diharapkan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman pelajar, orang tua maupun komunitas sekolah mengenai layanan keuangan khususnya tabungan,” tandasnya.
Semantara itu, Wakil Bupati Mimika, Yohanis Bassang pada kesempatan itu, mengatakan tabungan SimPel adalah program nasional yang diimplementasikan Bank Papua.
“Tabungan SimPel ini juga secara tidak langsung mengedukasi siswa agar gemar dan rajin menabung,” paparnya.
Mengapresiasi program tersebut, Wabup Bassang berharap program ini disambut civitas di berbagai jenjang pendidikan dengan menjalin kerja sama antara pihak sekolah, pihak bank dan orang tua siswa.
“Tentu ini juga tidak terlepas dari peran wali kelas di masing-masing sekolah.
Contohnya setiap hari siswa menabung Rp1000 melalui wali kelas, setelah seminggu wali kelas atau kepala sekolah dapat menyetornya ke bank, atau pihak bank dalam seminggu sekali datang ke sekolah untuk mengambil setoran tersebut,” jelas mantan Kabag Keuangan Setda Mimika 2008 itu.
Orang nomor satu di Mimika berharap, ini dapat berjalan, karena dengan menabung sejak dini bermanfaat bagi siswa tidak hanya pada saat ini, tetapi tabungan yang ada bisa dipakai untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, sehingga tidak putus sekolah,” tukasnya.
Selaku pemateri sosialisasi, Kepala Devisi Pemasaran Bank Papua Jayapura, Bertha Affar menjabarkan, keuntungan tabungan SimPel di Bank Papua aman bila dibandingkan menabung dicelengan.
“Menabung dibank akan lebih aman karena sudah ada lembaga penjamin. Menabung di SimPel juga sangat mudah, karena kita tidak perlu repot bila ingin menabung, sebab transaksi setoran dan penarikan bisa dilakukan dilingkungan sekolah. Nanti pihak bank yang akan mengambil setoran, dan kita bisa menarik uang tersebut minimal Rp250 ribu apabila dibutuhkan untuk biaya pendidikan. Atau penarikan bisa dilakukan dua kali dalam sebulan sesuai dengan besarannya SimPel,” jelasnya.
Mantan Kepala Cabang Bank Papua itu menambahkan, tujuan dari program ini adalah untuk mengedukasi pelajar untuk menabung dengan tidak menggunakan uang jajan seperlunya.
“SimPel ini juga kita mau pelajar sebagai genarasi bangsa dapat menjadikan kegiatan menabung bukan hanya sebagai kewajiban melainkan kebutuhan bahkan gaya hidup.
Karena SimPel ini juga memudahkan orang tua untuk mengontrol pengeluaran anak, sekaliugus dapat membantu orangtua,” tambahnya.
“Apabila siswa menabung Rp5000/perhari maka siswa dapat menabung Rp 150 ribu perbulan, apabila selama setahun maka siswa dapat menabung Rp1.800.000,” tandansya. (a10)