
Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat melalui Baznaz Provinsi Papua dan Kabupaten Mimika kembali mendonasikan bantuan dana Rp100 juta kepada 800 an warga pengungsi di Graha Eme Neme Yauware, Kamis kemarin.
Donasi bantuan dari program peduli kemanusiaan Baznaz itu dialokasikan dari zakat, infak dan sedekah untuk kemanusiaan tanpa memandang suku, agama, ras dan antargolongan.
Kami harapkan bantuan ini digunakan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan pengungsi yang sementara berada di Eme Neme,” kata Ketua Baznas Provinsi Papua, Ir. H. Merza Edy Nadzari kepada wartawan di Graha Eme Neme Yauware, Kamis (23/11).
Selain bantuan dana, Baznaz juga telah memberikan bantuan makanan pokok dan sembako, termasuk rencana menyediakan lahan yang lebih layak dan bahan bangunan untuk membangun lokasi sementara bagi pengungsi dalam merealisasikan program kemanusian.
Disampaikan pula bahwa kedatangan tim khusus Baznaz ke lokasi pengungsian guna memastikan donasi bantuan benar-benar menyasar warga yang berhak, sebab ada masih ada program bantuan pendidikan, ekonomi, kesehatan dan keagamaan,” tandasnya.
Donasi bantuan juga datang dari Polres Mimika, berupa 400 buah kasur tidur untuk warga pengungsi.
Penyerahan simbolis oleh Kapolres Mimika AKBP Viktor Dean Mackbon bersama perwakilan TNI diterima Kepala Suku Damal, Kamaniel Waker dan salah seorang warga.
“Bantuan ini sebagai wujud rasa peduli Polri kepada warga pengungsi untuk dipakai istirahat,” tandasnya.
Selain itu, bantuan juga datang dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Charles Simaremare.
Wakil rakyat ini menyambangi warga pengungsian di Graha Eme Neme Yauware, Kamis (23/11), bersamaan menyerahkan sembako. (zuk/tan)