
JKN Timika Terbanyak Kedua Se-Indonesia
TIMIKA,TimeX
Kepala Divisi BPJS Kesehatan Regional XII Papua/Papua Barat Dr. Anurman Huda, A.K menyerahkan piagam penghargaan dari Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris kepada Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang diwakili Asisten I Setda Mimika, Cristian Karubab.
Anurman ketika menyerahkan piagam itu di Pendopo Rumah Negara, Selasa (17/1), mengatakan penghargaan tersebut diberikan kepada Bupati Mimika atas komitmennya dalam mengintegrasikan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Ini adalah penghargaan bagi daerah yang selama ini sudah mengintegrasikan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), salah satunya Kabupaten Mimika,” ujarnya.
Ia menilai pengintegrasian Jamkesda ke program JKN hanya dilakukan oleh pimpinan daerah yang peduli masyarakat miskin atau kurang mampu.
Menurutnya dengan pengintegrasian itu, maka bupati tidak lagi fokus pada masalah biaya kesehatan masyarakat karena sudah diambil alih oleh BPJS Kesehatan, sehingga Kepala Daerah bisa berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur dengan sisa APBD yang ada.
Ia mengatakan sebagian kabupaten dan kota di Provinsi Papua maupun Papua Barat telah mengintegrasikan program Jamkesda ke dalam program JKN.
Ia berharap pada tahun ini daerah lain yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam mengintegrasikan Jamkesda ke JKN semakin bertambah.
“Ada daerah lain yang juga menerima penghargaan yang sama. Sebagian sudah dan kita berharap lebih meningkat pada 2017,” ujarnya.
JKN Timika Terbanyak Kedua Se-Indonesia
Untuk diketahui, jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang terdaftar di Puskesmas Timika merupakan kedua terbanyak di antara semua Puskesmas yang ada di Indonesia.
“Peserta JKN dalam hal ini BPJS Kesehatan di Puskesmas Timika kurang lebih 150 ribu orang dan itu adalah jumlah peserta yang terbanyak di Indonesia nomor dua setelah Puskesmas di Tangerang,” kata Kepala Divisi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Regional Papua dan Papua Barat, Dr. Anurman Huda A.K, usai penandatanganan kerjasama dan penyerahan piagam penghargaan, Selasa kemarin.
Ia mengatakan, setelah meninjau Puskesmas Timika, jumlah kunjungan pasien peserta JKN selama Desember 2016 hanya berjumlah 560 orang. Jumlah tersebut kurang dari satu persen dari total 150 ribu orang.
Menurut Anurman, dalam hal ini terdapat dua kemungkinan, yaitu peserta yang terdaftar JKN sehat-sehat atau karena akses yang sulit peserta JKN untuk berobat ke Puskesmas Timika.
“Sebetulnya Puskesmas Timika ini nanti akan dipecah sehingga terdapat dua Puskesmas lagi dan kita harapkan pelayanan akan lebih maksimal kepada para peserta JKN karena mudah untuk akses puskesmas terdekat,” ujarnya.
Ia mengatakan, secara umum pelayanan di Puskesmas Timika kepada para pasien termasuk pasien peserta JKN sudah maksimal dan baik. Selain ditunjang dengan fasilitas yang memadai, tenaga kesehatan (SDM) juga memadai termasuk dengan pelayanan selama 24 jam.
“Tadi saya sudah ketemu dengan Kepala Puskesmasnya dan saya menilai cukup bagus beliau mengkoordinir pelayanan kesehatan termasuk dengan pelayanan yang sudah 24 jam,” tuturnya.
Waktu pelayanan yang sudah ditingkatkan menjadi 24 jam tersebut sangat membantu pasien sehingga masyarakat tidak terhambat dengan jam pelayanan tertentu yang dapat mengakibatkan penumpukan. (a9/a13)