
TIMIKA, TimeX
Jumriani Rais, bocah yang baru berusia lima tahun itu tewas di tempat secara mengenaskan setelah dilindas Bus Damri Pemda Mimika, Jumat (19/8) sekitar pukul 12.45 WIT.
Naas itu terjadi di Kilometer 16, tepatnya samping Kompi C di Mapurujaya, Distrik Mimika Timur.
Dari kejadian tersebut, sopir naas berinisial A (30) memilih mengamankan diri ke Kompi C Yonif 754-ENK, setelahnya diamankan petugas Satlantas ke sel tahanan Polres Mimika.
Peristiwa ini sempat membuat kaget warag setempat, bahkan arus lalu lintas sempat macet.
Berdasarkan data lapangan dan keterangan kepolisian yang dihimpun Timika eXpress, peristiwa naas menimpa korban saat hendak menyeberang jalan.
Waktu itu korban bersama ibu kandungnya Ida Eluar barusan turun dari angkutan umum trayek Mapurujaya usai mengikuti perayaan HUT Mapurujaya ke-40 di Kantor Distrik Mimika Timur.
Sayangnya, ketika ibu korban sedang membayar ongkos angkutan, korban memutuskan lebih dulu menyeberang jalan menuju rumahnya.
Saat itulah naas mengenaskan tidak terelakan.
Korban yang ditengarai tidak memantau arus lalu lintas saat menyeberang akhirnya ditabrak Bus Damri yang dikendarai A dengan kecepatan tinggi dari arah Mapurjaya menuju Poumako.
Waktu itu Bus Damri dalam perjalanan menuju Pomako hendak mengantar rombongan anak sekolah yang baru usai mengikuti HUT Mapurujaya di Kantor Distrik Mimika Timur.
Korban yang sempat terseret beberapa meter oleh bus naas itu akhirnya tewas di tempat.
Kondisi korban sangat mengenaskan, sebab otak bagian dalam kepalanya sampai terhambur.
Tak pelak, warga setempat maupun pengendara kendaraan yang melintas di lokasi kejadian tidak berani mengevakuasi korban sebab bagian kepalanya masih terhimpit roda belakang bagian kanan bus tersebut.
Korban baru diangkat dan dievakuasi beberapa menit setibanya Kapolsek Mimika Timur AKP Florensin Y. Nari bersama sejumlah personilnya dengan dibantu personil TNI Kompi C dan masyarakat setempat.
Setelahnya korban langsung diarak keluarganya ke rumah duka, yang tidak jauh dari lokasi TKP.
Melihat kondisi korban, ibu kandungnnya sempat merontak karena tidak menerima kenyataan pilu yang menimpa putrinya.
Ibu korban sempat melampiaskan emosinya dengan melempari kaca bus.
Sedangkan ayah korban, Muh Rais tanpa banyak bicara langsung mengamankan kunci bus dan menegaskan pihak pengelola Bus Damri untuk bertanggungjawab.
Kasus tersebut kini telah ditangani Satlantas Polres Mimika.
Sementara itu, Kepala Perum Damri Timika, Lajoni Lasaboka kepada Timika eXpress musibah naas tersebut.
“Kami siap bertanggungjawab. Setelah awalnya kaget, tapi saya langsung perintahkan staf saya cek ke lokasi kejadian,” ujar Lasaboka yang saat itu sedang menjalankan ibadah sholat Jumat. Nantinya setelah terima laporan dari anggota saya, kami akan bertemu pihak korban,” tukasnya. (a19)