TIMIKA,TimeX
Anggota Komisi A DPRD Mimika mendorong Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Mimika untuk prioritas tenaga operator Orang Asli Papua (OAP) dalam mendapat pelatihan pengembangan SDM agar lebih mumpuni dalam melayani warga terkait data kependudukan.
BACA JUGA : 151 KK Tunas Matoa Terima BLT Dana Desa

TATAP MUKA – Anggota Komisi A DPRD Mimika tatap muka dengan Slamet Sutejo, Kepala Disdukcapil Mimika dalam Kunker, Senin (22/6).
BACA JUGA : Bangun Jembatan di Kampung Timuka Habiskan Rp224 Juta
Hal ini diungkapkan Daud Bunga, Ketua Komisi A DPRD Mimika kepada Slamet Sutejo, Kepala Disdukcapil dalam Kunker di OPD Disdukcapil, Senin (22/6).
BACA JUGA : Sehari, Disdukcapil Cetak 250 e-KTP
Daud mengatakan tujuannya agar terjadi pengkaderan bagi honorer maupun ASN OAP supaya lebih maksimal dalam melaksanakan tugas sebagai operator, lebih mahir mengolah data kependudukan demi pelayanan yang prima untuk masyarakat.
Pelatihan dan pengembangan SDM bukan hanya diperuntukkan bagi pimpinan saja, tapi bagi semua staf agar tercipta pengkaderan dan peningkatan kesejahteraan.
BACA JUGA : Pemerintah Diingatkan Jangan Coba Bermain Anggaran COVID-19
Sementara Mariunus Tandiseno menekankan keberpihakan atau affirmative action ini dinilainya penting agar anak asli Mimika mampu bekerja sepenuh hati dalam melayani warga, baik nantinya ditugaskan di pedalaman atau pun di pesisir.
BACA JUGA : Babinsa Kokonao Kawal Distribusi Sembako untuk Masyarakat
Menanggapi itu, Slamet Sutedjo mengatakan jumlah pegawai saat ini ASN 40 orang dan honorer 43 orang. Di mana 10 orang tenaga operator khusus Orang Asli Papua. Mereka inilah yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan dinas dalam mengendalikan sistem layanan kependudukan. Anggota Komisi A yang turut hadir Reddy Wijaya, Miller Kogoya, Thobias Maturbongs dan Yustina Timang.
Penulis : Indriyani
Editor : Antonius Djuma