- 40 Pencari Kerja Ikut Diklat Ketrampilan

TIMIKA, TimeX
Guna menekan angka pengangguran di Mimika, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Perumahan Rakyat (Disnakertrans-PR) Kabupaten Mimika mengikutkan 40 pencari kerja (Pencaker) melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) keterampilan.
Pendidikan dan pelatihan ketrampilan tersebut akan berlangsung selama 15 hari di Timika, sejak Kamis (5/10) hingga Kamis (19/10) nanti.
Dari jumlah peserta pelatihan, 20 orang pencari kerja mengikuti Diklat komputer, sementara 20 lainnya mengikuti latihan ketrampilan pengelasan (welder).
“Narasumber atau pelatihnya adalah tenaga profesional dan telah mengentongi ijin usaha dari Disnakertrans,” ungkap Kepala Disnakertrans-PR Mimika, Ronny Marjen pada pembukaan Diklat di Hotel Lawamena di Jalan Ahmad Yani, Kamis kemarin.
Prosesi pembukaan oleh Kadisnakertrans-PR ditandai dengan pemukulan tifa dan penyematan tanda peserta Diklat.
Ronny Marjen mengatakan, tujuan pendidikan dan pelatihan pencaker, selain mengurangi jumlah penganggur di Mimika, juga meningkatkan kompetensi SDM yang trampil dan andal sebelum masuk ke dunia dunia kerja.
“Perusahaan butuh tenaga kerja yang punya skill, trampil sehingga layak dibayar oleh perusahaan. Dunia kerja dewasa ini bergerak cepat, sehingga para pencari kerja di Mimika harus bersaing dalam ketrampilan, dan tidak berharap kerja di perusahaan tambang Freeport, tapi usaha lain yang merupakan ikutan dari sektor pertambangan, atau usaha yang menjanjikan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Karenanya, Disnakertrans-PR Mimika memiliki kepedulian untuk meningkatkan kapasitas dan ketrampilan pencari kerja di Mimika. Hal tersebut karena tuntutan pekerjaan di dunia usaha yang berkembang pesat.
“Tugas dan tanggungjawab kami adalah bagaimana mempertemukan para pencari kerja dengan lowongan pekerjaan di perusahaan yang ada. Apalagi peluang kerja di Mimika jadi perhatian banyak orang, baik dari Papua maupun luar Papua.
Selain trampil, salah satu hal juga jadi perhatian perusahaan adalah perilaku calon pekerja.
Untuk itu ia berpesan kepada para peserta diklat agar dapat mengubah perilaku menjadi lebih baik sehingga dapat diterima di perusahaan dan membantu pekerja untuk meningkatkan jenjang karir.
Ia juga berharap agar para pencari kerja mengikuti kegiatan diklat dengan baik sehingga materi yang diajarkan bermanfaat saat melamar pekerjaan.
Bahkan, kepada pelaku usaha juga ditegaskan terlebih dahulu memanfaatkan tenaga kerja lokal agar serapan pencari kerja merata.
Sementara, Ketua Panitia Yulius Hagabal, menambahkan tujuan pelaksanaan diklat adalah untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang terampil dan handal dalam dunia kerja, serta meminimalisir skala kemiskinan yang terus merajalela di bumi Kamoro tanah Amungsa. (san)