
TIMIKA, TimeX
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Mimika terpaka membatalkan proyek pembangunan sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) ditujuh wilayah.
Rencana pengerjaan MCK di Ipaya,Amar,Jita,Ayuka, Keakwa, Kampus Biru, dan Pronggo dikarenakan adanya pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2017.
“Rencana anggarannya Rp600 juta dari DAK, tetapi direvisi sehingga kami tidak laksanakan karena dana tidak mencukupi,”jelas Kadisporapar Kabupaten Mimika, Mohammad Toha saat ditemui Timika eXpress di Hotel Serayu, Selasa (7/11).
Dengan dibatalkannya program pembangunan MCK bagi warga masyarakat di tujuh wilayah tersebut, pihaknya pun belum dapat memastikan, apakah bisa diakomodir pada anggaran tahun 2018 atau tidak.
“Intinya, siapa yang mau kerja kalau anggaran tidak cukup. Apalagi proyek di pedalaman dan pesisir tentu butuh biaya tidak sedikit, termasuk transportasinya,” tambah Toha.
Menurut dia, pembangunan MCK yang diprogramkan Disporapar merupakan upaya meningkatkan sektor pariwisata di wilayah pesisir yang potensial.
Adapun kegiatan yang direncanakan ini melibatkan sejumlah SKPD, diantaranya Dinas Pekerjaan Umum yang berperan menyediakan akses jalan darat ke lokasi wisata, dan juga Dishubkominfo yang akan menangani akses pelabuhan transportasi laut maupun akses penerbangan.
Dijelaskan pula, untuk program tahun anggaran 2017, Disporapar Kabupaten Mimika tinggal menuntaskan pembibitan cabang olahraga (Cabor) atletik.
“Kami optimis program kegiatan kami bisa capai 100 persen. yang sudah direalisasikan 90 persen,” ujar Toha.
Termasuk pembibitan atlet, Disporapar Mimika tahun ini menjalankan 10 program kegiatan, termasuk pembibitan Cabor bola kaki, basket dan kegiatan sosialisasi persiapan dan kematangan tenaga pelatih dalam rangka menyongsong PON XX tahun 2020.
Karena Mimika ditunjuk sebagai penyelenggara, tentu harus kita buktikan, bahwa kita siap dan menjadi yang terbaik. (tan)