- Ditembak KKB, Trailler Freeport Masuk Jurang
- Dua Karyawan dan Satu Anggota Brimob Terluka
- Kendaraan Kaops Satgas Juga Ditembak

Teror Tidak Terkait HUT OPM
TIMIKA, TimeX
Teror penembakan di Freeport belakangan ini meningkat dan masih terus terjadi.
Lagi-lagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) disebut sebagai pelakunya, hanya saja dari serangkaian teror penembakan yang terjadi selama ini, bahkan beberapa tahun sebelumnya, belum satu pun terungkap.
Jumat (1/12) sekitar pukul 10.00 WIT, tepatnya di Mile Point (MP) 60, konvoi kendaraan operasional PT Freeport Indonesia, yakni empat unit trailler dan satu truk box yang melintas di jalur transportasi darat perusahaan tambang milik Amerika Serikat, dari Tembagapura-Timika diberondong tembakan oleh KKB.
Dari teror penembakan tersebut, dua karyawan pengemudi truk gandeng (trailler) dan satu anggota Brimob Satgas Amole terluka, bahkan salah satu dari empat trailler masuk jurang.
Ini setelah kaca bagian depan trailler yang dikemudikan Ahmad Susanto tertembus peluru.
Untungnya, lesakan peluru dari KKB mengenai helm baja yang yang dipakai Ahmad sebagai pengaman dan pelindung kepala saat bekerja di jalur transportasi yang kerap terjadi teror penembakan.
Ahmad yang panik dan tidak dapat mengendalikan kendaraan terpaksa melompat keluar ke sisi kanan mencari posisi aman lantas membiarkan trailler tersebut terus melaju ke arah kiri dan masuk jurang.
Ahmad Susanto yang mengendarai trailer dengan nomor lambung 903211, dari insiden tersebut mengalami luka pada bagian dahi dan luka robek pada bibir bagian atas.
Sementara korban lainnya, Puryanto yang mengendarai trailler dengan nomor lambung 021013 juga mengalami luka memar akibat benturan, serta luka di bagian lengan akibat terkena serpihan kaca mobil.
Sementara pengemudi dua trailler lainnya, nomor lambung 020863 yang dikendarai Senoari Wibowo, nomor lambung 021086 dikendarai Ebin Rante selamat dari insiden penembakan tersebut. Termasuk satu unit truk box dengan nomor lambung 020816 juga dinyatakan selamat.
Dari kejadian tersebut, kedua korban langsung dievakuasi ke rumah sakit milik Freeport di Tembagapura.
Kapolres Mimika, AKBP Victor Den Mackbon kepada Timika eXpress saat diknfirmasi, Jumat (1/12) membenarkan insiden penembakan dengan kuat dugaan dilakukan KKB yang selama ini melakukan teror penembakan di area Freeport.
“Betul kejadiannya. Yang ditembak kendaraan trailer saat konvoi dari Tembagapura menuju Timika, hanya saja tidak ada korban yang tertembak. Kondisi kedua karyawan yang terluka pun sudah stabil,” kata Viktor.
Dijelaskan teror penembakan oleh KKB terhadap konvoi kendaraan perusahaan itu terjadi saat menuruni jalur MP 60.
Saat itu terdengar bunyi tembakan senjata api dari atas bukit di sebelah kanan jalan.
Dari aksi teror penembakan tersebut, personil Polri dan TNI yang tergabung dalam Satgas Amole langusng melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan.
Bersamaan konvoi kendataan dihentikan sementara.
Kendaraan Kaops Satgas Amole Ikut Tertembak
Satu jam berselang setelah teror penembakan, kendaraan patroli Satgas Amole yang ditumpangi Kepala Operasi Satgas Amole PT Freeport Indonesia, Kombes Pol Yan F. Kaiway pun ditembaki.
Kombes Pol Yan F. Kaiway bersama sejumlah anak buahnya ketika itu hendak merespon peristiwa penembakan konvoi kendaraan logistik lantas ditembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) sekitar pukul 11.25 WIT.
Dari serpihan kaca mobil LWB patroli zona milik Freeport dengan lapisan armor (anti peluru) diberondong tembakan pada bagian kanan akhirnya melukai pelipis kanan Bripda Rony Dwi Kristiawan yang berada dalam kendaraan tersebut.
Kabid Humas Polda Papua, Kompol Drs. AM. Kamal melalui release yang diterima redaksi Timika eXpress tadi malam membenarkan dari insiden teror penembakan, selain menciderai Ahmad Susanto (34) dan Puryanto (69), juga melukai seorang anggota Brimob Kaltim, Bripda Rony Dwi Kristiawan yang juga akibat terkena serpihan kaca di pelipis kanan.
Teror Tidak Terkait HUT OPM
Teror penembakan tersebut pun langsung ditanggapi bahkan dibantah oleh Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon jika penembakan di area PT Freeport Indonesia, Jumat (1/12), tidak berkaitan dengan momentum HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang diperingati setiap tanggal 1 Desember.
“Kita tahu eskalasi penembakan akhir-akhir ini meningkat, jadi tidak ada kaitannya dengan HUT OPM.,” tegas Kapolres Viktor saat dikonfirmasi Jumat kemarin.
Orang nomor satu di Polres Mimika juga meyakini bahwa aksi penembakan masih dilakukan (KKB) sejak 21 Oktober lalu.
Katanya pula, pelaku teror masih kelompok lama yang selama ini beraksi. (tan/aro)
Identitas Tiga Korban
1. Ahmad Susanto (34) driver trailer nomor lambung 02-0816.
2. Puryanto (69) diver trailer nomor lambung 02-1013
- Bripda Rony Dwi Kristiawan, anggota Brimob Kaltim