
MUNICH, TimeX
Supremasi Bayern Muenchen musim ini tampaknya semakin sulit dibendung. Mereka tidak segan menghabisi setiap lawan, termasuk sang rival utamanya, Borussia Dortmund, 6-1 pada laga bertajuk Der Klassiker, Minggu (4/10).
Bayern memang tampil menggila di Allianz Arena. Mereka berpesta lewat gol-gol yang dicetak Thomas Mueller pada menit ke-26 dan eksekusi penalti (35), Robert Lewandowski (46 dan 58), serta Mario Goetze (66). Sementara Dortmund hanya memperkecil kedudukan lewat Pierre-Emerick Aubameyang (36). Itu kian menegaskan dominasi FC Hollywoodyang selalu menang atas Dortmund dalam tiga pertemuan terakhir. Bayern juga sukses memperpanjang rekor belum terkalahkan di Bundesliga.
Philipp Lahm dkk pun nyaman memuncaki klasemen sementara dengan koleksi 24 poin. Kendati senang, Pelatih Bayern Josep ‘Pep’ Guardiola mengungkapkan bahwa Dortmund sempat menyulitkan Bayern, khususnya pada menit-menit awal. Dia juga menegaskan perjuangan timnya meraih gelar masih sangat panjang. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain. Sebelum gol pertama (Mueller), kami tidak memiliki banyak peluang. Kami memang menang, tapi masih terdapat kesalahan yang harus diperbaiki. Hari ini (Minggu), kami mengalahkan salah satu tim terbaik Eropa. Namun, kami harus tetap membumi,” kata Guardiola, dilansir Bundesliga.com.
Mueller pun sepakat dengan pelatihnya. Dia mengatakan motivasi tinggi membuat Bayern bersemangat memberikan seluruh kemampuan terbaik sehingga tidak gentar menghadapi siapa pun. “Sangat bagus berada di puncak klasemen sementara dengan keunggulan tujuh poin. Tim ini memiliki mentalitas yang luar biasa. Tapi, kami harus terus melangkah ke depan,” ungkap Mueller.
Sementara Dortmund tengah memasuki periode sulit. Mereka belum pernah menang di tiga laga terakhir. Akibatnya, Die Borrusen urung mendekati Bayern, meski masih menduduki peringkat 2 klasemen sementara dengan 17 poin. Mereka hanya wajib waspada karena kini ditempel ketat Schalke 04 yang berada di peringkat 3 (16 poin). Pelatih Dortmund Thomas Tuchel menilai Die Borrusensebenarnya telah berusaha sebaik mungkin.
Namun, tekanan-tekanan yang diberikan Bayern membuat timnya kesulitan mengembangkan permainan. “Gol ketiga Bayern membuat kami terluka. Kami seharusnya tidak perlu kebobolan melalui penalti. Hal itu membuat segala sesuatunya lebih mudah bagi Bayern,” pungkasnya. (AFP)