
TIMIKA, TimeX
Teror penembakan oleh oknum tidak dikenal kembali terjadi di areal Obyek Vital Nasional (Obvitnas) PT Freeport Indonesia, Minggu (24/9).
Setelah insiden serupa 17 Agustus lalu di mile 60-61 mile point (MP) Freeport, teror penembakan Minggu kemarin kembali terjadi di mile 61, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, sekitar pukul 09.20 WIT.
Untungnya, tidak ada akorban jiwa dari teror penembakan kemarin.
Manajemen PT Freeport Indonesia menutup sementara akses jalan tambang Timika menuju Tembagapura dan sebaliknya setelah insiden penembakan oleh orang tak dikenal terhadap tiga unit kendaraan perusahaan itu di Mil 61, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Minggu pagi.
Juru Bicara (Jubir) yang juga Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Riza Pratama melalui pesan singkatnya kepada Timika eXpress, Minggu, membenarkan terjadinya insiden penembakan.
“Pagi ini sekitar pukul 09.20 WIT, sebuah insiden penembakan terjadi di Mile Post 61. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut,” ujarnya.
Petugas keamaan internal dan aparat keamanan telah dan segera mengambil tindakan terhadap insiden tersebut, dan membenarkan adanya lubang peluru di sebuah truk air dan dua kendaraan keamanan.
Kami mengikuti prosedur untuk menutup Jalur Tambang Utama (MSR) selama 24 jam agar petugas pengaman internal dan aparat keamanan dapat menginvestigasi area tersebut secara menyeluruh dan memastikan area tersebut kembali aman.
Konvoi bus Lowland-Highland yang saat insiden terjadi tengah berada dalam perjalanan dihentikan dan dikembalikan ke Lowland. Konvoi sore hari, untuk kedua arah, dibatalkan.
Akibat kejadian itu, katanya, konvoi kendaraan bus karyawan dari area dataran rendah (lowland) menuju area dataran tinggi (highland) Tembagapura yang sedang dalam perjalanan akhirnya dihentikan untuk kembali ke Terminal Bus Gorong-gorong Timika.
“Konvoi untuk kedua arah pun dibatalkan, karena managemen mengutamakan keselamatan karyawan dan keluarga adalah prioritas utama kami,” tandas Riza.
Untuk sementara jalan tambang kami tutup sampai kondisi kondusif,” ujar Riza pula.
Sementara itu, Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon mengatakan insiden penembakan oleh orang tak dikenal itu terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 09.20 WIT di sekitar Mil 61, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,” kata Victor.
Ia menyebutkan, pada Minggu pagi tersebut, tiga kendaraan milik PT Freeport masing-masing truk tangki air dengan nomor lambung 02-988 dan dua kendaraan patroli warna oranye Route Patrol (RP) 25 dan KR 4113e JDA ditembak oleh orang tak dikenal saat melintas di MP 61 ruas jalan poros yang menghubungkan Timika menuju Tembagapura.
“Kendaraan Truck tangki air 02-988 yang dikemudikan Tulen Deda kena tembak pada kaca depan. Sementara kendaraan RP 25 mengenai penahan lumpur, escort HL yang dikemudikan Bery Rawung.
Sementara kendaraan KR 4113e mobil JDA diberondong tembakan pada kap bagian depan,”.
Sedangkan truk tangki air ditembak hingga kaca depan pecah.
“Petugas keamanan sedang merespons ke lokasi untuk melakukan evakuasi personel dan kendaraan serta melakukan olah TKP. Kami juga sedang meminta keterangan awal dari saksi-saksi,” kata Victor.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa truk tangki air tersebut dikemudikan Tulen Deda dari arah dataran tinggi menuju dataran rendah Mimika.
Setiba di Mil 61, kendaraan yang dikemudikan Tulen Deda itu diberondong tembakan dari sisi kiri dan kanan jalan. Adapun dua kendaraan patroli diberondong tembakan dari arah belakang.
Hingga kini aparat kepolisian masih terus menyelidiki siapa aktor utama di balik serangkaian aksi teror penembakan di areal Freeport yang kembali marak terjadi belakangan ini.
Sementara, sumber terpercaya Timika eXpress menyebutkan, dugaan teror penembakan dilakukan oleh kelompok KK. (aro)