
Pengembangan Ekonomi Selama Dua Tahun Kepemimpinan OMBAS
“Program Gerakan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat Sejahtera (Gerbang Emas) merupakan ide dari kepemimpinan Bupati Omaleng dan wakilnya Yohanis Bassang, paket pasangan OMBAS melalui pengembangan cluster ekonomi di dataran tinggi yaitu di lembah Aroanop”
PROGRAM `Gerbang Emas` yang digelorakan Pemerintah Kabupaten Mimika, dalam rangka mendorong kemajuan ekonomi masyarakat yang bermukim di sejumlah kampung di kawasan dataran tinggi wilayah jadi program primadona.
Gerbang Emas pun merupakan rencana strategis Pemkab Mimika mengembangkan ekonomi masyarakat di kampung, yakni di wilayah pesisir maupun pedalaman melalui gerakan koperasi dan ekonomi kreatif, peningkatan perekonomian masyarakat kampung dalam bidang peternakan, dan pertanian; serta mempersiapkan ketahanan ekonomi masyarakat melalui penanaman kopi sebagai komoditi unggulan bagi masyarakat asli Papua.
Khususnya Kabupaten Mimika di daerah dataran tinggi, program ini pun dijalankan di daerah dataran rendah dengan jenis program kegiatan sesuai dengan potensi sumber daya alam dan kondisi geografis wilayah setempat.
Di dua tahun kepemimpinan OMBAS, program yang sudah menyasar di Distrik Tembagapura dengan 13 kampung dan jumlah penduduk 9.275 orang dipastikan telah merasakan manfaatnya.
Sebagai program percontohan, Gerbang Emas yang dicanangkan di Kampung Aroanop, diharapkan di tahun ketiga kepemimpinan OMBAS dapat dilaksanakan juga pada kampung lainnya di daerah dataran rendah di Kabupaten Mimika.
“Ini program sharing Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika yang melibatkan Pemerintah Distrik, Dinas Koperasi dan Ekonomi Kreatif, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Bappeda, Bagian Pemerintahan Kampung, juga mendapat dukungan dari Community Development PT Freeport Indonesia,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Mimika, Cherly Lumenta saat diwawancarai Timika eXpress belum lama ini.
Selain Gerbang Emas, program pengembangan ekonomi terhadap warga masyarakat pesisir yang baru dilaksanakan beberapa hari adalah pelarihan kewirausahaan bagi pemuda dan perempuan bertajuk,” kewirausahaan Gerbang Emas menuju manusia Mimika yang berintegritas dan berdaya saing.
Selain itu, Vice President Community Development PT Freeport Indonesia Claus Wamafma pada pencanangan program ini, Bulan Juli lalu menyambut apresiasi program Gerbang Emas yang merupakan salah satu terobosan yang dilakukan untuk mendorong kemajuan ekonomi masyarakat di kawasan dataran tinggi Mimika seperti di lembah Aroanop, Distrik Tembagapura melalui pengembangan perkebunan kopi rakyat.
“Program gerbang emas merupakan ide brilian dari Pemda Mimika. Bupati Mimika telah menetapkan beberapa cluster pengembangan ekonomi. Salah satu dari dua cluster dan Freeport sudah laksanakan sejumlah program dan nantinya akan bersinergi dengan Pemda untuk mengembangkan ekonomi masyarakat setempat,” jelas Claus.
Pencanangan program `gerbang emas` di Kampung Aroanop, akhir Bulan Juli 2015 yang ditandai dengan pembukaan koperasi induk Amungme Gold, penyerahan bibit ternak babi, launching penanaman 70 ribu bibit kopi arabika termasuk pemberian bantuan untuk siswa dan lainnya, ini merupakan wujud nyata OMBAS membangun serta meningkatkan SDM di wilayah pegunungan sehingga mampu bersaing di era globalisasi, MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
Claus menambahkan, hingga kini PT Freeport bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Mimika telah membuka 30 hektare lahan perkebunan kopi di kawasan lembah Aroanop.
Melalui koperasi induk Amungme Gold, direncanakan akan dikembangkan lagi perkebunan kopi di kawasan tersebut hingga mencapai 54 hektare.
Ia berharap keterlibatan penuh masyarakat setempat sebagai petani kopi di wilayah Aroanop agar produksinya jauh lebih meningkat, apalagi Kopi Amungme Gold kini sudah mendunia.
“Semua program yang kita lakukan ini sangat bergantung pada kemauan para petani setempat. Kami hanya membantu menyediakan fasilitas dan akses pasar. Diharapkan para petani melihat ini sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian mereka,” tuturnya.
Salah satu upaya PT Freeport dan pemerintah mendorong kemajuan ekonomi masyarakat di wilayah lembah Aroanop tersebut yakni dengan membangun sebuah lapangan terbang (Lapter) Anggoinggin yang berada di kawasan lembah Aroanop guna mempermudah dan mempercepat akses ekonomi.
dan Pemkab Mimika mensupportnya dengan mengadakan dua sarana transportasi udara, yakni pembelian pesawat dan helikopter Pemda Mimika yang menhabiskan APBD Mimika Rp85 miliar lebih.
Lapter.
Kita berharap program Gerbang Emas OMBAS menjadi ujung tombak pertumbuhan perekonomian di kampung, mulai dari pedalaman hingga pesisir.
“Tentunya ini harus didukung dengan akses transpotasi. Kita harapkan, kalau pembangunan Lapter Aroanop sudah bisa tahun 2016 ini, maka kami harapkan pergerakan ekonomi masyarakat di lembah Aroanop lebih hidup lagi. Begitu juga di wilayah pesisir yang juga dalam penggalangan.(tim)