TIMIKA,TimeX
Jajaran Kantor Imigrasi Kelas II TPI Mimika bakal memberangkatkan tim ke Potowayburu, Distrik Mimika Barat Jauh pada April bulan ini guna mengivestigasi aktivitas orang asing di wilayah setempat.

Jesaja Samuel Enoch
Terkait pengawasan orang asing oleh pihak Imigrasi, ini setelah pihaknya menerima adanya laporan dari masyarakat soal aktivitas prang asing di sejumlah wilayah pesisir Mimika.
“Kami dapat informasi masih ada orang asing yang terlibat aktivitas penebangan kayu dan tambang ilegal. Ini sedang kami selidiki. Awal April ini kami akan lakukan investigasi,” jelas Jesaja Samuel Enoch Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Mimika kepada wartawan saat konferensi pers, di Kantor Imigrasi, Rabu pekan lalu.
Terkait aktivitas orang asing di wilayah tersebut, sambung Jesaja, pihaknya belum mengetahui berapa banyak orang asing yang diduga bekerja pada perusahaan pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) atau perusahaan sejenisnya di Potowayburu dan sekitarnya.
“Kami belum tahu persis jumlah mereka, termasuk aktivitasnya apa saja, karena laporan yang kami dapat katanya mereka lakukan kegiatan penebangan kayu,” jelasnya.
Ia menambahkan luas wilayah serta minimnya akses transportasi ke pedalaman Papua menjadi kendala petugas imigrasi mendeteksi keberadaan serta aktivitas orang asing yang melakukan penambangan sumber daya mineral, dan penebangan kayu di sejumlah wilayah pedalaman.
Unutk itu, dalam hal pengawasan orang asing, pihaknya butuh kerjasama dan koordinasi lintas sektoral, baik kepolisian, TNI serta pemerintah daerah, masyarakat dan stakeholder terkait lainnya.
Ia menyebutkan banyakya orang asing yang masuk ke Indonesia, khususnya Papua dominan menggunakan akses transportasi udara dan laut.
“Rata-rata WNA yang masuk ke Papua, khususnya Timika, banyak gunakan jalur udara dan laut,” katanya.
Berdasarkan data imigrasi Bulan Februari 2019, kurang lebih 1.015 jiwa orang asing bermukim di Mimika.
Dari jumlah tersebut ada sekitar 700 orang asing bekerja di PT Freeport Indonesia dan perusahaan kontraktor-privatisasi lainnya di perusahaan tambang emas dan tembaga terbesar di dunia ini. (aro)