
JENAZAH – Prajurit Yonif Raider Khusus 751VJS saat mengusung jenazah Prada (Anumerta) Nasruddin di Bandara Sentani Jayapura, Selasa (29/1).
11 Tahun Sebagai Prajurit TNI, Tinggalkan Istri dan Dua Anak
TIMIKA,TimeX
Jenazah Praka Nasruddin anggota Yonif Raider Khusus 751/Vira Jaya Sakti (VJS) yang gugur tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mapenduma pada Senin (28/1) lalu telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Barru Sulawesi Selatan pada Selasa (29/1).
Praka Nasruddin dianugerahi pangkat kehormatan TNI, Kopral Dua (Kopda) Anumerta. Jenazahnya secara estafet diterbangkan dari Timika ke Jayapura dengan penerbangan Garuda Indonesia pada pukul 08:30 WIT pada Selasa.
Pengantaran jenazah hingga ke kampung halamannya dipimpin langsung oleh Danyonif RK 751/VJS Mayor Inf Rofi Irwansyah bersama beberapa prajurit pendampingnya.
Setibanya di Bandara Sentani Jayapura, jenazah Almarhum Nazaruddin langsung diarak menuju Markas Komando (Mako) Yonif RK 751/VJS Sentani.
“Kami sudah laksanakan upacara militer penyambutan jenazah serta penghormatan oleh segenap prajurit Yonif RK 751/VJS dipimpin langsung Kasdam XVII/Cenderawasi Brigjen TNI Irham Waroihan, didampingi Danyonif RK 751/VJS Mayor Inf Rofi Irwansyah,” kata Kapendam Kolonel Inf. Muhamad Aidi kepada Timika eXpress via pesan singkat ponselnya.
Setelah disemayamkan kurang lebih lima jam sejak pukul 09:00 WIT, jenazah almarhum kembali diterbangkan pada pukul 14:00 WIT dari Jayapura menuju Bandara Sultan Hasanudin.
Selanjutnya menuju rumah duka di Dusun Lompengeng, Desa Pao-Pao, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Setelah melalui upacara serah terima kepada keluarganya, jenazah almarhum kemudian dimakamkan melalui upacara militer oleh jajaran Kodam XIV/Hasanuddin di TMP Kabupaten Barru.
Almarhum Kopda (Anumerta) Nasruddin lahir di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan pada 20 Oktober 1987 dari pasangan Syarifuddin (Almahrum) dan Siti Hasanah.
Almarhum merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Almarhum Nasruddin telah mengabdikan diri kepada bangsa dan negara sebagai prajurit TNI Angkatan Darat selama 11 tahun, sejak 2008.
Nasruddin yang tergabung dalam Satgas Pam Rahwan Yonif Raider Khusus 751/VJS, gugur tertembak usai melakukan pengamanan di Bandara Mapenduma, Kabupaten Nduga, Senin lalu.
Atas insiden tersebut almarhum juga meninggalkan seorang istri, yakni Dewi Nur Hayati dan dua orang anak, seorang putri usai 4 tahun, serta seorang putra yang baru berumur 1,5 tahun.
“Ini adalah persembahan yang paling berharga karena gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa,” tutur Aidi.
Sementara Dandim 1710 Mimika Letkol Inf. Pio L. Nainggolan menyebutkan, selain almarhum Nazarudin, satu prajurit lainnnya atas nama Praka Muhamad Rifai Pagesa kini masih dirawat di RSUD Mimika akibat recoset dari kontak tembak dengan KKB yang menciderai bagian tubuhnya,”ungkap Dandim kepada Timika eXpress di Bandara Mozes Kilangin, Selasa.
Untuk diektahui, Kopda Nasruddin (Anumerta) gugur terkena tembakan di perut bagian kanan serta lecet pada paha kanan dan kiri saat melakukan pengamanan di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, Senin (28/1).
Kontak tembak antara gerombolan KKB pimpinan Egianus Kogoya dengan prajurit TNI dari Yonif RK 751/R di Lapangan Terbang (Lapter) Mapenduma, itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIT.
Saat itu prajurit Pamrahwan TNI sedang melakukan pengamanan saat pesawat Enggang Air Service hendak mendarat.
Pesawat tersebut membawa rombongan Bupati Nduga serta bantuan sembako sebanyak 1.100 kilogram yang akan dibagikan kepada warga setempat. (tan)