• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
TIMIKA, TimeX Penerapan sistem pendidikan Full Day School (FDS) atau sekolah sehari penuh dinilai masih perlu kajian lebih dalam jika harus diterapkan di daerah. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Menengah (Kadispenmen) Kabupaten Mimika Armin Wakerkwa ditemui Timika eXpress di Jalan Cenderawasih, Jumat (26/8). "Sistem tersebut baik buat perkembangan anak dalam menjalani dunia pendidikan, namun hal itu juga dapat berdampak negatif bagi anak. Sekarang saja jam pelajaran hanya 7 jam, siswa sudah bosan bagaimana dengan bertambahnya jam pelajaran," jelasnya.

Kadispenmen: Full Day School Perlu Kajian

27 Agustus 2016
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

Maknai Hari Santri Nasional ke V, PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Selasa, Januari 19, 2021
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result

Kadispenmen: Full Day School Perlu Kajian

by TimeX Red
27 Agustus 2016
in News
0
TIMIKA, TimeX Penerapan sistem pendidikan Full Day School (FDS) atau sekolah sehari penuh dinilai masih perlu kajian lebih dalam jika harus diterapkan di daerah. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Menengah (Kadispenmen) Kabupaten Mimika Armin Wakerkwa ditemui Timika eXpress di Jalan Cenderawasih, Jumat (26/8). "Sistem tersebut baik buat perkembangan anak dalam menjalani dunia pendidikan, namun hal itu juga dapat berdampak negatif bagi anak. Sekarang saja jam pelajaran hanya 7 jam, siswa sudah bosan bagaimana dengan bertambahnya jam pelajaran," jelasnya.

Kadispenmen Kab. Mimika Armin Wakerkwa Armin Wakerkwa. Foto : dok/TimeX

TIMIKA, TimeX Penerapan sistem pendidikan Full Day School (FDS) atau sekolah sehari penuh dinilai masih perlu kajian lebih dalam jika harus diterapkan di daerah. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Menengah (Kadispenmen) Kabupaten Mimika Armin Wakerkwa ditemui Timika eXpress di Jalan Cenderawasih, Jumat (26/8). "Sistem tersebut baik buat perkembangan anak dalam menjalani dunia pendidikan, namun hal itu juga dapat berdampak negatif bagi anak. Sekarang saja jam pelajaran hanya 7 jam, siswa sudah bosan bagaimana dengan bertambahnya jam pelajaran," jelasnya.
Kadispenmen Kab. Mimika Armin Wakerkwa Armin Wakerkwa. Foto : dok/TimeX

TIMIKA, TimeX

Penerapan sistem pendidikan Full Day School (FDS) atau sekolah sehari penuh dinilai masih perlu kajian lebih dalam jika harus diterapkan di daerah. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Menengah (Kadispenmen) Kabupaten Mimika Armin Wakerkwa ditemui Timika eXpress di Jalan Cenderawasih, Jumat (26/8).

“Sistem tersebut baik buat perkembangan anak dalam menjalani dunia pendidikan, namun hal itu juga dapat berdampak negatif bagi anak. Sekarang saja jam pelajaran hanya 7 jam, siswa sudah bosan bagaimana dengan bertambahnya jam pelajaran,” jelasnya.

Untuk itu, perlu kajian lebih dalam terkait kebijakan penerapan sistem full day school  khususnya di Kabupaten Mimika. Sekolah sehari penuh tidak bisa diterapkan di seluruh daerah sekaligus, karena sarana prasarana pendidikan di sejumlah daerah masih sangat terbatas, termasuk di Mimika.

Kendati begitu, ia mendukung program itu diterapkan untuk membangun karakter siswa. Namun, Dispenmen Kabupaten Mimika menurut dia, masih terkendala sarana prasarana yang belum memadai.

“Sarana prasarana belum memadai menerapkan sekolah sehari penuh.  Pihaknya menyebutkan, beberapa kendala penerapan FDS  itu seperti keterbatasan ruang ganti murid, toilet dan kantin sekolah serta transportasi umum. Masih banyak sekolah di Kabupaten Mimika kekurangan ruang kelas, sehingga sulit menerapkan sekolah sehari penuh,” katanya.

Seperti diketahui, baru-baru ini Menteri Pendidikan Muhajir Effendy mewacanakan penerapan sekolah sehari penuh bagi siswa sekolah tingkat SD dan SMP baik negeri maupun swasta. Rencananya FDS memiliki komposisi 80 persen pendidikan karakter dan 20 persen pengetahuan umum anak SD. Pada jenjang SMP 40 persen pengetahuan umum dan 60 persen pendidikan karakter. Namun hingga saat ini  gagasan tersebut masih menimbulkan pro kontra di masyarakat. (a10)

Tags: Armin WakerkwaKadispenmen: Full Day SchoolKepala Dinas Pendidikan Menengah (Kadispenmen) Kabupaten MimikaPerlu Kajian
Previous Post

Warga Minta Pembangunan Kwamki Narama Diprioritaskan

Next Post

18 Pilot Siap Operasikan Pesawat Mimika

TimeX Red

TimeX Red

Next Post
TIMIKA, TimeX Direktorat Sertifikasi dan Kelayakan, Kementerian Perhubungan akan memberikan tes kepada 18 pilot Asia One Air yang nantinya akan mengoperasikan pesawat dan helikopter Pemda Mimika. Demikian dikatakan Kepala Bidang Perhubungan Udara Yan S. Purba saat ditemui Timika eXpress usai peresmian Gelis Nama Nata, Kamis (25/8).

18 Pilot Siap Operasikan Pesawat Mimika

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In