
>>Kapolres Diperintahkan Berangus Judi Togel
TIMIKA, TimeX
Praktik judi toto gelap (togel) dan judi kim masih menjadi penyakit di kalangan masyarakat terus merajalela di Mimika lantaran bandar besarnya menjalankan bisnis harapm tersebut dengan mencatut nama Kapolda Papua.
Hal ini membuat Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw berang dan mengutuk bandar togel yang masih menjalankan bisnis haram tersebut di Timika lantaran mendatangkan omzet ratusan juga bahkan miliaran rupiah setiap bulannya.
Kepada Timika eXpress, Jumat (24/3) via pesan singkat ponselnya, sekitar pukul 13.03 WIT, menyikapi masih maraknya judi togel yang dimainkan oleh bandar berinisial SM alias Sam dengan mencatut namanya (Kapolda-Red), mantan Kapolda Papua Barat itu menulis, ‘kurang ajar, bisnis apa lagi itu tuhh, info kemarin ada main barang ini saya sudah teruskan kepada Kapolres untuk tangkap pelakunya. Saya tegaskan tidak pernah mengijinkan barang haram tersebut kepada siapun bandarnya,” kata Waterpauw.
Ironisnya, bandar Sam yang masih menjual togel hingga Jumat lalu ditengarai mengelabui berbagai kalangan masyarakat pecinta togel, kalau togel yang dijual, baik putaran Singapura (SGP), Hongkong (HK) adalah milik ban dar sebelumnya berinisial SA alias Luis.
Padahal, bandar SA dua pekan lalu telah dibekuk tim Polda Papua karena terlibat judi online yang servernya terpusat di Jerman.
Kini SA bersama dua rekan lainnya sedang menjalani proses hukum di Polda Papua.
Tentu ini harus jadi perhatian serius aparat penegak hukum, agar judi togel tidak lagi ada di Mimika.
Menanggapi itu, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Mimika, Lucky Mahakena menantang aparat penegak hukum Polda Papua, termasuk Polres Mimika untuk memberangus praktek judi togel jika ada lagi.
“Aparat kepolisian harus menunjukan eksistensinya dalam penegakan hukum. Jangan tebang pilih,” tegasnya.
Via pesan mesenger media sosial (Medsos) facebook, dengan tegas Mahakena mengatakan bahwa permainan judi togel secara hukum dilarang pemerintah.
Kalau pun ada bandar tetap beroperasi, apalagi dengan mencatut nama kapolda, tentu ini pelecehan citra Polri.
Katanya, adanya judi togel, masyarakat cenderung menafsirkan mimpinya, siapa tahu rezeki yang akhirnya membuat masyarakat kecanduan, bahkan togel sudah pernah jadi malapetaka, seorang suami di Kampung Bhintuka SP13 tega menghabisi nyawa istrinya.
Sambungnya, Kepolisian sebagai garda terdepan dan rananya menyikapi kasus hukum tersebut harus tegas tanpa ada kepentingan,” tukasnya. (tim)