
Teror Penembakan Bermotif Ekonomi
Kami Terus Hadapi dan Kejar Mereka
TIMIKA, TimeX
Belum diketahui sampai kapan aparat keamanan mengambil sikap tegas terhadap Kelompok Kriminalitas Bersenjata (KKB) yang hingga kini masih terus berulah dan menguasai perkampungan di Tembagapura.
Bahkan aparat keamanan setempat pun masih kesulitan melakukan penangkapan terhadap kelompok sipil bersenjata pelaku teror, sebab mereka (KKB) pun memiliki 15 pucuk senjata hasil rampasan dari aparat keamanan.
Menurut Kapolda Papua Irjen Pol. Boy Rafli Amar, KKB yang mengatasnamakan TPN-OPM dari dua Kodap beranggotakan 30 orang.
“Kendala menangkap KKB karena mereka lebih memilih bersembunyi dan lari di perbukitan. Kalau tidak sembunyi, mudah saja kita tangkap.
Meski demikian, orang nomor satu di Polda Papua ini menegaskan pihaknya terus melakukan pengejaran dan menghadapi perlawanan menghadapi KKB.
Sekarang ini jumlah pasukan sudah cukup untuk lawan mereka (KKB).
Dia berharap KKB tidak mengganggu, tidak melakukan penyerangan dan pengrusakan terhadap aparat maupun warga sipil.
“Jika mereka melakukannya, kita akan hadapi terus sampai selesai hanya saja kita tidak tahu waktunya sampai kapan,”ujarnya.
Bahkan, secara tegas Kapolda Boy Rafli menyatakan serangkaian penembakan yang sering selama ini tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik termasuk Pilkada 2018.
“Dan ini mungkin lebih kepada motif-motif ekonomi. Sehingga upaya dialog harus terus dilakukan Pemda. Kita dukung dan tunggu hasilnya, tetapi jika mereka berbuat brutal dan anarkis maka itu adalah tugas kita sebagai aparat keamanan,”tegasnya.
Adapun menghadapi KKB di Tembagapura dan sekitarnya, kepolisian tetap pada upaya penegakkan hukum.
Meski demikian, kami menghargai adanya upaya yang digagas Pemda setempat untuk membangun dialog dengan KKB.
Hal ini dimaksudkan agar aksi teror segera diakhir dan tidak lagi ada intimidasi terhadap warga sipil lainnya.
“Saya tegaskan, bagi mereka yang brutal dan anarkis, kita akan hadapi dan bereskan,” ujar mantan Kadiv Humas Mabes Polri. (aro)