
TIMIKA, TimeX
Kapolres Mimika, AKBP Viktor Dean Mackbon mengingatkan kepada pihak-pihak tertentu juga karyawan Freeport yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Peduli Freeport (GSPF) untuk tidak mencoba-coba menutup fasilitas umum seperti kantor pemerintah, bandara dan fasilitas umum lainnya.
“Fasilitas umum seperti kantor pemerintahan, bandara yang dibangun Freeport untuk kepentingan umum jangan sampai terganggu operasionalnya. Siapapun yang mengganggu fasilitas umum itu melanggar aturan,” kata Kapolres Mackbon kepada wartawan di Mapolres Mimika, Jalan Agimuga, mile 32, Kamis (30/3).
pernyataan tegasnya itu menyikapi ancaman dari kelompok GSPF saat menggelar aksi demonstrasi jilid II, tanggal 23 Maret di Kantor Bupati Mimika dan Bundaran Tugu Perdamaian Timika Indah.
Waktu itu, ribuan karyawan dalam wadah GSPF mengancam akan menutup sejumlah fasilitas umum jika pemerintah tidak segera menuntaskan permasalahan yang menimpa PT Freeport Indonesia (PTFI).
Untuk itu, lanjut Mackbon, jajarannya terus berupaya melakukan pendekatan persuasif, humanis dan preemtif kepada semua pihak di Mimika agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang berlawanan dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Rencana menutup akses dan fasilitas umum seperti Kantor Bupati Mimika dan Bandara Mozes Kilangin Timika dinilai merupakan tindakan tidak profesional dan proporsional.
“Masih ada cara lain yang lebih baik. Kami himbau semua elemen masyarakat agar melakukan aksi-aksi yang baik dan simpatik, jangan mengganggu fasilitas umum. Pemerintah tentu tidak berdiam diri terhadap permasalahan yang sekarang terjadi di Freeport. Semua pihak tengah bekerja keras untuk mencari solusi terbaik,” jelas Victor.
Pihak Kepolisian setempat juga terus membuka ruang-ruang komunikasi kepada kelompok karyawan dan kelompok masyarakat yang selama ini sangat bergantung penuh pada operasi pertambangan Freeport di Kabupaten Mimika.
“Mari kita bangun komunikasi yang baik antara karyawan, masyarakat dengan aparat keamanan, manajemen perusahaan dan pemerintah. Semua pihak terbuka untuk menerima masukan dan saran guna penyelesaian masalah yang sekarang terjadi. Tidak ada yang tertutup atau ditutup-tutupi,” kata Victor. (a21)