TIMIKA,TimeX
Ratusan warga yang berasal dari Kampung Banti, Utikini dan Opitawak, Distrik Tembagapura sampai saat ini masih mengungsi di Timika pasca penyerangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Maret 2020 lalu.

Ipda Eduardus Edison
BACA JUGA : Pemerintahan Kampung Mawokau Jaya Bagi BLT DD Tahap II
Ipda Eduardus Edison, Kapolsek Tembagapura ketika dihubungi Timika eXpress, Minggu (12/7) mengatakan, warga yang ada di empat kampung di Tembagapura sekitar ada 800 orang yang mengungsi ke Timika sampai saat ini belum kembali ke kampung halamannya untuk beraktifitas.
“Warga kami yang mengungsi sejak Maret 2020 lalu karena merasa takut mendapat teror dari KKB sampai saat ini masih berada di Timika,” kata Ipda Eduardus.
Mantan Kapolsek Bandara ini mengatakan 800 warga yang mengungsi ke Timika waktu itu menggunakan 13 unit bus milik PT Freeport Indonesia. Setiba di Timika, mereka menyebar ke sejumlah tempat yang memungkinkan untuk ditinggal, seperti di SP5, SP 12, Kwamki dan sejumalah tempat lainnya.
Dijelaskan, untuk saat ini wilayah hukum Polsek Tembagapura relatif aman. Dan saat ini, personil Gabungan TNI dan Polri terus melakuan upaya pengamanan di sejumlah kampung di Distrik Tembagapura.
Eduardus juga meminta warganya untuk kembali ke kampung halamannya untuk beraktifitas seperti biasa karena saat ini situasi di Tembagapura sudah aman.
Penulis : Allo Lebuan
Editor : Antonius Djuma