Foto :Tanto/TimeX
AMANKAN-Aparat kepolisian di Timika saat mengamankan Jalan Bhayangkara dari aksi pemalangan yang dilakukan keluarga korban pembunuhan Karpus, Kamis (13/12).
>Tangan Musa Owamena Dipotong
TIMIKA, TimeX
Keluarga korban Karpus Aimuka yang tewas dipanah Orang Tidak Dikenal (OTK), Kamis (13/12) pagi kemarin melakukan aksi pemalangan Jalan Bhayangkara di Kelurahan Koperapoka.
Aksi spontan keluarga korban dan warga setempat lantaran tidak terima dengan kejadian naas tewasnya anak usai 14 tahun setelah diterjang panah wayer di dada kanan oleh pelaku.
Selain Karpus, naas juga menimpa Musa Owamena yang kini masih dirawat intensif di RSUD Mimika lantaran tangan kanannya dipotong pelaku yang belum diidentifikasi identitasnya.
Pemalangan jalan dari aksi spontan keluarga korban dan warga setempat adalah bentuk desakan agar pihak kepolisian segera menguak dan menangkap serta memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku.
Keluarga korban dan warga setempat tidak hanya menggunakan kayu, batu untuk memalang jalan.
Mereka juga membakar kayu-kayu bekas di tengah Jalan Bhayangkara tidak jauh dari lokasi kejadian.
Peristiwa naas yang menimpa kedua korban pada Kamis dinihari kemarin sekitar pukul 03.00 WIT di Jalur II Koprapoka, Distrik Mimika Baru tersebut belum diketahui pelakunya, termasuk motifnya.
Dari kejadian ini, Jalan Bhayangkara langsung diblokade dengan penjagaan ketat aparat keamanan Polres dan Brimob Batlyob B Timika.
AKBP Fernando S Napitupulu, selaku Pelaksana Harian (Lakhar) Kapolres Mimika saat dikonfirmasi wartawan di Bandara Moses Kilangin Timika, Kamis kemarin membenarkan kasus pembunuhan tersebut.
“Tadi kita sudah ketemu sama Gery Okoare mewakili keluarga korban yang meminta kami (kepolisian) untuk secepatnya mengungkap pelakunya. Sekarang ini kita lagi dalami kasusnya dan selidiki pelakunya,” katanya.
Dari adanya aksi keluarga korban, maka pihaknya telah berjanji kepada pihak korban agar memberikan waktu kepada kepolisian setempat untuk mengungkap pelaku pembunuhan secepatnya.
“Kami juga minta ke keluarga korban yang pada malam kejadian itu bersama dengan korban agar memberikan informasi, sehingga penyidik bisa olah informasi untuk tangkap dan proses hukum pelakunya,” kata Fernando yang juga Wadir Reskrimum Polda Papua.
Ditegaskan pula, pihaknya belum memastikan jumlah pelakunya, sehingga pihak keluarga diharapkan kooperatif membantu kepolisian merilis sejak kejadian awal untuk menidentifikasi pelaku.
Lanjut Fernando, dari kejadian ini saksinya pun belum dimintai keterangan, lantaran saat kejadian pihaknya konsen mengevakuasi korban, dan juga mendatangi rumah duka.
“Harapan saya kepada masyarakat terlebih keluarga korban bekerja sama dengan kami menjaga situasi Kamtibmas sambil menunggu proses penyelidikan unutk menangkap pelaku supaya Kota Timika tetap aman kondusif,” tukasnya.
Tokoh Kamoro Kutuk Pelaku
Sementara, tokoh pemuda Kamoro, Leonardus Tumuka mengutuk pelaku kasus naas berujung maut yang terjadi Kamis (13/12) yang menewaskan Karpus Aimuka dan menciderai Musa Owamena.
Leonardus Tumuka, tokoh pemuda Kamoro kepada Timika eXpress di Kamar Jenazah RSUD Mimika kemarin menyayangkan kejadian tersebut.
Korban ini anak dibawa umur tentunya tidak tahu apa-apa tentang permasalahan yang terjadi, tapi kenapa dia yang kena panah wayer dan jadi korban,” kata Leonardus.
Ia berharap pihak Kepolisian bekerja cepat agar para pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kalau pelakunya tidak ditangkap, berarti masyarakat yang akan menilai kinerja kepolisian, termasuk mengantisipasi isu yang berkembang di masyarakat, apalagi kalau sampai melibatkan suku. Saya tegaskan lagi pelaku dan gengnya segera ditangkap dan proses hukum. Kami khawatir menjurus ke yang lain, dan bisa saja dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” serunya.
Sementara,Ketua Lemasko, Robertus Waeopea,SH yang ditemui di ruang kerjanya juga meminta pihak kepolisian segera dan secepatnya menangkap pelaku.
“Pelaku-pelakunya harus cepat ditangkap agar tidak terjadi gesekan, mengingat dalam beberapa waktu kedepan umat kristiani akan mempersiapkan diri merayakan Natal. Kami sebagai lembaga adat sangat menyayangkan kejadian ini, apalagi menjelang Natal,” tegasnya.
Mantan Wakil Ketua Komisi A DPRD Mimika ini pun menginbau kepada semua pihak, baik Kepolisian maupun TNI serta elemen masyarakat untk tetap menjaga Kamtibmas,”imbuhnya. (tan/a32)