• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
TIMIKA, TimeX Terkait situasi pelik yang dihadapi Freeport saat ini, dampaknya telah terjadi pengurangan sebanyak 1.087 orang karyawan, baik kontraktor, privatisasi maupun Freeport sendiri.

Karyawan di Freeport Sudah Berkurang 1.087 Orang

24 Februari 2017
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

Maknai Hari Santri Nasional ke V, PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Jumat, Februari 26, 2021
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result

Karyawan di Freeport Sudah Berkurang 1.087 Orang

by TimeX Red
24 Februari 2017
in Berita Mimika
0
TIMIKA, TimeX Terkait situasi pelik yang dihadapi Freeport saat ini, dampaknya telah terjadi pengurangan sebanyak 1.087 orang karyawan, baik kontraktor, privatisasi maupun Freeport sendiri.

Dengan adanya pengurangan dari total keseluruhan 32.20 0 orang karyawan Freeport, privatisasi dan kontraktor, maka tersisa 31 ribu lebih karyawan. Nasib puluhan ribu karyawan ini pun belum diketahui, sebab renegosiasi antara pemerintah dan Freeport masih berlangsung.

TIMIKA, TimeX

Terkait situasi pelik yang dihadapi Freeport saat ini, dampaknya telah terjadi pengurangan sebanyak 1.087 orang karyawan, baik kontraktor, privatisasi maupun Freeport sendiri.

Jumlah 1.087 pekerja di tambang emas dan tembaga

TIMIKA, TimeX Terkait situasi pelik yang dihadapi Freeport saat ini, dampaknya telah terjadi pengurangan sebanyak 1.087 orang karyawan, baik kontraktor, privatisasi maupun Freeport sendiri.
Dengan adanya pengurangan dari total keseluruhan 32.20 0 orang karyawan Freeport, privatisasi dan kontraktor, maka tersisa 31 ribu lebih karyawan. Nasib puluhan ribu karyawan ini pun belum diketahui, sebab renegosiasi antara pemerintah dan Freeport masih berlangsung.

terbesar di dunia itu berdasarkan data yang dirilis Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perumahan Rakyat (Disnakertrans-PR) Kabupaten Mimika hingga Kamis (23/2).

Dengan adanya pengurangan dari total keseluruhan 32.20 0 orang karyawan Freeport, privatisasi dan kontraktor, maka tersisa 31 ribu lebih karyawan. Nasib puluhan ribu karyawan ini pun belum diketahui, sebab renegosiasi antara pemerintah dan Freeport masih berlangsung.
“Data rekapitulasi pengurangan karyawan yang kami terima dari Freeport hingga hari ini sudah mencapai 1.087 karyawan,” kata Kepala Disnakertrans-PR Mimika Septinus Somilena kepada Timika eXpress di Kantor Pusat Pemerintahan, Kamis kemarin.
Selain menerima laporan rekapituasi dari manajemen Freeport, Septinus mengatakan pihaknya juga menerima laporan dari perusahaan-perusahaan yang merupakan kontraktor utama, privatisasi atau kontrak grup yang bekerja di area Freeport itu.
Data sehari sebelumnya, yaitu Rabu lalu sebanyak 968 karyawan yang telah dikurangi. Sebanyak 968 karyawan itu berasal dari kontrak grup sedangkan karyawan Freeport sebanyak 40 orang, dan karyawan asing atau Tenaga Kerja Asing (TKA) termasuk keluarganya sudah mencapai 83 orang,” katanya pula.
“Sedangkan hari ini (kemarin-Red) kami telah mendapat laporan dari Trakindo yang telah mengurangi sebanyak 119 karyawan, sehingga total 1.087 karyawan hingga hari ini,” ujarnya lagi.
Data tersebut, kata Septinus, akan segera dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja Provinsi Papua, dan setiap hari akan dilaporkan data terkini untuk diketahui.
Septinus menjelaskan, sudah ada tujuh perusahaan privatisasi maupun kontraktor termasuk Freeport yang terdampak pengurangan karyawannya. Ada perusahaan yang menggunakan istilah merumahkan karyawan seperti Freeport, ada yang menggunakan istilah relokasi karyawan ke daerah lain seperti Trakindo. Sedangkan PT  Ruc, Redpath, Strukturindo, Pangansari Utama (PSU), Pempigos langsung memutuskan hubungan kerja (PHK).

Menurut Septinus, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait status pengurangan ribuan karyawan dari dampak Freeport akibat belum mendapat kepastian serta jaminan investasi operasional tambang raksasa milik Amerika Serikat itu dari Pemerintah Pusat.

Hanya saja, menyikapi situasi yang terjadi di Mimika, Pemda Mimika telah membentuk wadah bernama ‘Tim Peduli’ yang diketuai langsung oleh Kadisnakertrans-PR, Septinus Soumilena.

“Saat ini tim  yang mengikutkan dinas terkait, ESDM, Bagian Hukum Setda Mimika juga perwakilan pekerja masih melakukan kroscek guna menindaklanjuti surat keputusan tim. Karena bentuk tim harus ada dasar hukum sebelum menyikapi apa yang hendak diaspirasikan,” jelasnya.

Tim yang nantinya berangkat ke pusat hanya mengawal aspirasi, tidak ada kepentingan lain.

“Kita berharap renegosiasi ini segera berakhir dan menemukan solusi, agar keadaan bisa kembali normal. Baik pemerintah maupun Freeport tidak harus saling mempertahankan prinsip, tetapi mencari jalan tengah yang membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.

Menurut Septinus, kalau Freeport tidak beroperasi tentu dampaknya sangat besar sekali, sebab ketergantungan hidup warga masyarakat di Papua, khususnya Timika, 80 persen dari Freeport.
EVP Sustainable Development Freeport Sony Prasetyo mengatakan pihaknya tidak melakukan PHK, tetapi merumahkan atau mengistirahatkan namun tetap menerima gaji tetapi tidak mendapat fasilitas lainnya.
Sony juga belum bisa memastikan sampai kapan mereka yang dirumahkan dapat kembali bekerja. Namun ia berharap persoalan ini cepat selesai, sehingga mereka yang telah dirumahkan dapat kembali bekerja.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tembagapura, Jesaja Samuel Enock juga merilis data terakhir terkait TKA yang telah kembali ke negara asalnya ada sebanyak 83 orang.

Dari jumlah tersebut, lanjut Jesaja kepada Timika eXpress di ruang kerjanya, Kamis (23/2), menyebutkan data resmi dari managemen Freeport Kamis kemarin, sebanyak 23 orang karyawan Freeport. Ditambah 31 orang berstatus TKA sub kontraktor.

Jumlah 83 itu sudah ditambah dengan 52 orang yang adalah keluarga karyawan TKA Freeport.

Dikatakan, bisa saja jumlah tersebut mengalami penambahan karena masih adanya TKA yang sedang menjalani masa cuti, dan oleh managemennya dianjurkan untuk tidak kembali sementara waktu.

“Yang terdaftar di kita seperti itu, karena mereka langsung datang menyerahkan dokumen mereka ke kantor,” tukasnya. (san/zuk)

Tags: HeadlineflashKaryawan di Freeport Sudah Berkurang 1.087 OrangTerkait situasi pelik yang dihadapi Freeport saat ini
Previous Post

Polisi Antisipasi Kerawanan Sosial Akibat PHK Karyawan

Next Post

24 SKPD Diwarning Serahkan LAKIP 2016

TimeX Red

TimeX Red

Next Post
TIMIKA, TimeX Sebanyak 24 SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) termasuk distrik diingatkan untuk segera menyelesaikan dan menyerahkan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) tahun 2016.

24 SKPD Diwarning Serahkan LAKIP 2016

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In