TIMIKA,TimeX
Arianty, selama ini menjabat Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Mimika dipromosikan dan dilantik menjabat Kepala BPS Kabupaten Asmat. Pelantikan ini berdasarkan surat nomor: B-741/BPS/94513/06/2020.

PELANTIKAN – Kepala BPS Mimika saat mengikuti acara pelantikan secara virtual di kantor BPS Mimika di Jalan Hasanuddin, Kamis (2/7).
BACA JUGA : Sensus Penduduk, BPS Gunakan Metode Kombinasi
Demikian disampaikan oleh Trisno L Tamanampo, Kepala BPS Mimika kepada Timika eXpress usai menghadiri pelantikan pengambilan sumpah/janji dan pelantikan pejabat administrator dan pejabat pengawas Badan Pusat Statistik Provinsi Papua yang dipimpin oleh Adriana Helena Carolina, Kepala BPS Provinsi Papua secara virtual di Kantor BPS Mimika pada Kamis (2/7).
Ia juga menyebutkan ada satu pegawai statistik distribusi yang dimutasi ke BPS Asmat dengan posisi yang sama. Sementara Richard akan menggantikan pegawai tersebut. Kemudian Jianto, dirotasi menjabat Kepala BPS Jayawijaya dari sebelumnya menjabat Kepala BPS Puncak.
“Saya mengharapkan kepada pejabat yang baru dilantik ini dapat melaksanakan tugas yang baik dengan jabatan yang baru. Karena wilayah yang hampir mirip, antara Mimika dengan Asmat, ditambah lagi pengalaman selama melaksanakan tugas di Mimika bisa diterapkan dan ditingkatkan lagi. Seperti halnya dengan kegiatan yang besar yaitu kegiatan sensus penduduk yang masih berlanjut yang rencananya memang akan dilaksanakan di bulan September,” paparnya.
“Dan kita akan melihat perkembangannya lagi. Sedangkan, pegawai yang dimutasi ke Asmat, bisa saling mengisi, saling membantu karena mereka berada di daerah yang sama,” tambahnya.
Sementara pegawai yang dimutasi ke Jayawijaya ia berpesan, harus bekerja lebih keras dan dikembangkan lagi. Karena, BPS Jayawijaya menangani lima kabupaten, mengingat BPS-nya hanya ada satu, yaitu BPS Jayawijaya dengan wilayah pelayanan meliputi Yalimo, Mamberamo Tengah, Kabupaten Nduga, Lanny Jaya dan Jayawijaya. Jadi harus lebih meningkatkan ketahanan tubuh serta meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Sementara Arianty yang telah dilantik sebagai Kepala BPS Asmat mengatakan pelantikan yang dilakukan hari (Kamis-red) diikuti oleh 15 orang. Dimana 12 orang mendapatkan promosi kenaikan jabatan dan tiga pegawai struktural dimutasi.
“Saya berterima kasih karena telah dipromosikan serta diberi kesempatan dari pimpinan untuk menjabat sebagai Kepala BPS Kabupaten Asmat,” kata Arianty.
Arianty menjelaskan secara singkat, dirinya masuk pegawai BPS sejak tahun 1993. Penempatan pertama CPNS di Kabupaten Enrekang dan dimutasi ke BPS Kota Makassar pada
Tahun 1998, sebagai staf Seksi Industri Besar Sedang selama 1 tahun.
Kemudian di Tahun 1998 sampai dengan tahun 2005, dirinya menjabat sebagai bendahara pengeluaran BPS Kota Makassar.
Tahun 2006 dipindahkan ke wilayah Papua tepatnya ke BPS Kabupaten Mimika dan menjabat sebagai staf TU.
Pada Tahun 2007 hingga 2009 dirinya kemudian menjabat sebagai bendahara. Tahun 2011-2016 ia menjabat sebagai Kepala Seksi Statistik Produksi. Tahun 2017 sampai Juni 2020 menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Tanggal 2 Juli 2020, ia kemudian dilantik sebagai Kepala BPS Kabupaten Asmat menggantikan Ir Peri Tangke Datu yang dimutasi ke BPS Kabupaten Yapen.
Arianty mengatakan pasca dilantik dirinya akan menjalankan program kerja yang dicanangkan oleh Kepala BPS Asmat yang sebelumnya.
“Salah satu program kerja yang menjadi perhatian adalah kegiatan sensus penduduk. Jangan sampai sensus penduduk itu terkendala di lapangan. Dan mungkin kegiatan-kegiatan rutin lain yang akan diperbaiki yang mana sebelumnya sudah bagus akan ditingkatkan lagi,” katanya.
Meskipun baru pertama kali bertugas di Asmat, namun ia akan berusaha semaksimal mungkin sehingga program kerja nantinya dapat terlaksana dengan baik.
Ia berharap mampu memajukan BPS Asmat dan apa yang kurang nantinya bisa dilengkapi seperti kegiatan rutin yang sempat mengalami kendala. Dan ke depan dapat berjalan lancar dengan cara monitoring langsung baik di kantor ataupun di lapangan.
Penulis : Rina Hutapea
Editor : Antonius Djuma