
TIMIKA, TimeX
Meski sudah dipukul mundur oleh pasukan khusus, rupanya Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) belum jera.
Mereka (KKB) kembali melalkukan teror dengan menembaki kendaraan dinas Kasatgas AKBP Suroso.
Mobil jenis LWB dengan nomor lambung 01-4618 itu ditembak KKB saat melintas di mile 61, Tembagapura, Jumat (24/11) sekitar pukul 10.00 WIT.
Mobil tersebut tertembak saat Kasatgas Amole sedang melakukan pengecekan ke pos jaga Satgas Amole di kawasan tambang PT Freeport Indonesia (PTFI).
“Memang benar. Saat mobil melintasi tanjakan, terlintas ada enam orang anggota KKB di tanggul samping jalan menembak kendaraan dengan jarak kurang lebih 25 Meter,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. AM. Kamal, SH kepada wartawan, Jumat (24/11).
UntungnyaKasatgas Amole AKBP Soeroso dan dua anggotanya Brigpol Wahyu J Suseno dan Briptu Marga Ambar Prayogo dalam mobil tersebut tidak mengalami cedera,” kata Kombes Kamal kepada Timika eXpress melalui release yang di kirim ke Timika eXpress..
Akibat ditembak KKB mengenai kaca depan mobil jenis LWB, kata Kombes Kamal seraya mengatakan, saat insiden terjadi Kasatgas AKBP Suroso dalam perjalanan menuju Timika.
Dari teror penembakan tersebut, personil Satgas Amole di pos terdekat langsung melakukan pengejaran terhadap KKB.
“Kami melakukan langkah-langkah kepolisian selanjutnya dengan terus melakukan pengejaran,” jelasnya.
Sementara kasatgas Amole, Soeroso kepada wartawan di Timika menceriterakan, beberapa dari anggota kelompok bersenjata tampak memakai pakaian loreng, helm, dan rompi anti peluru. Dirinya bahkan sempat menduga kelompok tersebut adalah anggota TNI yang sedang latihan.
“Saya amati betul diantara mereka ada yang pakai helm, lengkap dengan bodyface. Saya langsung perintahkan driver mundur,” cerita Soeroso.
Setelah kendaraan Kasatgas mendekat, seorang anggota kelompok bersenjata yang diduga membawa senjata jenis stayer langsung melepaskan tembakan dan mengenai kaca depan mobil.
Saat itu juga Kasatgas Soeroso pun membuka pintu dan membalas menembak. hanya saja komplotan KKB loncat ke tanggul dan diduga kabur menuju Kampung Banti,” tuturnya.
Katanya pula, selain seorang pelaku menenteng senjata stayer hasil rampasan 2015 lalu, tampak pula pelaku lainnya membawa senjata jenis M16 dan senjata rakitan.
Ternyata, dari pantauan drone (pesawat tanpa awak), jumlah KKB sekitar 12 orang. (aro)