
TIMIKA,TimeX
Ustadz KM. H. Asmar Lambo Ketua Da’i Muda Se Asia Tenggara mengajak seluruh masyakarat baik umat muslim maupun non muslim di Kabupaten Mimika terus bersedekah sebagai perisai capai kebahagiaan. Allah telah menghimbau kepada seluruh umat bersedekah. Bersedekah itu untuk menolak bala. Bersedekah itu untuk mencapai hidup yang baik.
“Mudah-mudahan masyakarat bersedekah bukan untuk hari ini saja, tetapi harus bersedekah untuk lain waktu lagi,” ungkap Ustadz Asmar dalam ceramahnya pada Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid di Jami Baiturrahman SP 2, Minggu (7/4).
Tabligh Akbar ini dengan tema ‘Sedekah Untuk Kemaslahatan’ dihadiri puluhan jamaah. Undangan baik TNI-Polri serta Pemerintah Kabupaten Mimika.
Ustadz Asmar sangat berterima kasih karena sekarang Masjid Jami Baiturrahman SP 2 sedang dalam tahap pembangunan, tentu saja sedekah ini sangat bermanfaat untuk merampungkan masjid.
Ia juga memuji antusias jamaah yang sangat luar biasa apalagi dengan mengangkat tema kali ini ‘sedekah’ untuk kemasyalahatan umat. Artinya, sedekah ini memang sudah dijadikan sebagai perisai untuk mencapai kebahagiaan. Keselamatan yaitu banyak-banyak untuk bersedekah.
Ia berharap di Kabupaten Mimika bagaimana mengeratkan persatuan dan kesatuan antarumat beragama meskipun berbeda keyakinan. Ini dibuktikan setelah dirinya melihat banyak yang terlibat memberikan sumbangan untuk masjid terutama dari non muslim.
Sebagai tokoh muslim muda tidak henti-hentinya ia mendorong masyarakat harus terus berlanjut bersedekah, karena dengan bersedekah adalah rezeki sampai meninggal dunia.
“Karena apa yang kita makan sampai habis itu dan apa yang kita sedekahkan itu adalah amal kita,” ujarnya.
Masyarakat ujarnya tidak boleh membenci orang lain karena Allah SAW tidak pernah mengajarkan umatnya untuk membenci. Dan untuk itu, masyarakat harus mengajarkan anak-anak menjadi anak-anak yang soleh sehingga anak tumbuh membawa berkah.
Sementara Ust. H. Abdul Muthalib Elwahan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Mimika menyampaikan sesama umat manusia harus saling menghargai antarumat beragama. Termasuk di Timika, yang mana toleransi antarumat beragama begitu diperlukan. Sikap toleransi yang telah tercipta di Timika ini harus dipertahankan sehingga hal ini tidak boleh terputus, kelak nanti menjadi suatu contoh bagi daerah lain di Indonesai.
Sebentar lagi ujar Ustadz Abdul seluruh masyarakat Indonesia akan melaksanakan Pemilu. Inilah momen yang sangat luar biasa. Pemilu kali ini akan melaksanakan dengan dua momen. Pileg dan Pilpres.
“Dalam pemilu kali ini, kita akan memilih presiden dan wakil presiden, dan saya menghimbau siapa pun yang menang kita akan bersama-bersama menjaga kerukunan di Timika. Jika pasangan kamu kalah maka harus terima kekalahan, dan jika menang maka harus menerima kemenangan tanpa adanya kesombongan,” pesannya.
Sementara Bupati Mimika dalam sambutan yang dibacakan Demianus Katiop Asisten I Bidang Pemerintahan mengatakan bahwa peringatan Is’ra Mi’raj membawa setiap umat islam mengingat kembali sebuah peristiwa besar yang telah dalam sejarah peradaban manusia yang diabadikan dalam Al-Qur’an.
Peringatan Is’ra Mi’raj yang dilaksanakan saat ini bukan hanya sekedar kegiatan rutin tahunan. Tetapi makna dan hikmah serta pelajaran yang terkandung di dalamnya demi meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, maka sudah selayaknya selaku umat islam, setiap peringatan Is’ra Mi’raj tertanam semangat baru yang lebih berkembang dalam mempelajari ajaran agama serta diamalkan dalam perilaku hidup sehari-hari baik secara pribadi baik keluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
“Maka peringatan Is’ra Mi’raj ini diharapkan dapat memberikan hikmah yang sebesar-besarnya guna memperkuat kebersamaan yang dilandasi oleh semangat persatuan dan persaudaraan, baik atas dasar sesama bangsa, sesama tanah air, hak asasi manusia dan perdamiaan,” katanya.
Ia menekankan peringatan Is’ra Mi’raj ini bukan hanya sekedar seremonial, namun harus mampu dihayati dan mengambil hikmahnya serta mampu mempererat persatuan dan kesatuan umat islam guna mendukung program-program pembangunan di Kabupaten Mimika.
“Melalui momentum peringatan Is’ra Mi’raj ini atas nama pemerintah Kabupaten Mimika saya mengajak agar bisa menyejukkan hati kita, sehingga kita mampu memandang permasalahan dengan bijak,” ajaknya.
Diakhir sambutan bupati, Katiop mengingatkan saling menghargai dan tidak mudah terpancing isu provokatif yang dapat merusak persatuan, stabilitas keamanaan dan kedamaian masyarakat di Kabupaten Mimika tentunya perlu perkuat ukhuwah dan menjaga nilai toleransi antarumat beragama. (aro)