
TIMIKA, TimeX
Uskup Kuskupan Timika Mgr. John Philip Saklil,Pr. didampingi Uskup Agats, Mgr Aloysius Murwito dan Uskup Keuskupan Malang Pit Widyarto Ocrm, memimpin misa penutupan Konfrensi Daerah (Konvenda) V Persekutuan Doa Karismatik Katolik (PDKK) Se Provinsi Papua di Gereja Katedral Salib Suci Agats.
Saat membawakan khotbah firman Tuhan dari Matius 13:1-9, Uskup John menjelaskan, penabur benih ibaratkan seorang yang mewartakan firman Tuhan kepada semua orang, kepada orang yang dapat mendengarkan dan mewartakan kebenaran.
“Roh Allah harus diwartakan agar umat hidup bersama Roh Allah, agar tidak dapat dipadamkan, dengan cara datang dan mendengarkan ajaran Yesus, datang dan menyaksikan mujizat Tuhan Yesus, mengenal Yesus dan hidup bersama Yesus sampai kita mengenal Yesus yang sebenarnya,”ujarnya
Lanjutnya Firman Tuhan harus hidup dalam diri kita, jangan dipadamkan oleh apapun.
“Karena dapat menghasilkan rezeki yang berlimpah-limpah dan banyak hal lainya di dalam hidup,” ujarnya.
Umat juga diajak untuk menyekolahkan anak, agar nantinya menjadi orang yang lebih berguna dimasa depan, menjadi orang yang diharapkan serta menjadi kebanggan keluarga, daerah maupun negara.
Misa penutupan Konvenda Agats 2017 dihadiri Bupati Asmat Elisa Kambu dan unsur Muspida, Muspida plus Asmat. Setelah misa, kegiatan dilanjutkan dengan pelantikan Badan Pengurus Gerejawi (BPPG) Katolik Prov Papua.
Kemudian dilanjutkan dengan Penyerahan Vandel dari Keuskupan Asmat selaku penitia pelaksana Konvenda V PDKK 2017, kepada Keuskupan Jayapura selaku tuan rumah Konvenda PDKK VI 2020.
Pastor Paul Projo selaku ketua panitia Konvenda V PDKK Agats dalam sambutanya mengatakan ketika panitia menemukan kesulitan untuk menyukseskan kegiatan tersebut, banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak baik dari Keuskupan Agats maupun Pemda Asmat.
“Kami banyak mendapat dukungan beberapa pihak seperti dari warga Asmat, Keuskupan Agats, Pemda Asmat untuk menyukseskan kegiatan ini, saat Konvenda cuaca mendukung pelaksanaan kegiatan, panitia Konvenda juga mendukung terlaksananya kegiatan dengan baik,”ujarnya
Setelah itu Uskup Keuskupan Malang Mgr Pit Widyarto Ocrm dalam sambutanya mengatakan, pelaksanaan Konvenda kali ini berjalan luar biasa serta berjalan dengan baik. Melalui Konvenda V 2017 tersebut ia menyebutkan bahwa mendapat banyak pelajaran iman dari para peserta ketika menghadiri kegiatan.
“Berharap api roh yang berkobar-kobar dalam diri peserta tidak padam saat pelaksanaan Konvenda kali ini terus dikobarkan,”paparnya.
Katanya semua peserta Konvenda V Agats mempunyai peran sebagai saksi Tuhan setelah kembali ke tempat masing-masing, menjadi garam dan terang dunia di lingkungan masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan kegiatan santap malam bersama di SMP YPPK Yohanes Pemandi pada pukul 21.00 WIT. Kemudian Pukul 21.30 WIT hingga selesai dilanjutkan dengan acara bebas yang dilangsungkan di halaman SMP YPPK Yohanes Pembaptis, berupa tarian seka, dero, disko bebas yang melibatkan semua peserta.
Sebelumnya pada hari kedua Jumat (14/7) bertempat di Gereja Kategral Katolik Salib Suci Agats pada pukul 06.30 WIT dilangsungkan misa pagi dipimpin Pastor Darius Kuntara Fm, dengan mengambil pembacaan Alkitab dari Matius 10:16-20.
Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan ceramah dengan materi Roh Kudus Penggerak Gereja yang dibawakan oleh Andreas Endri Raharja, ST. Pemateri menjelaskan bahwa gereja lahir saat turunya Pantekosta terhadap murid-murid Tuhan Yesus.
“Buah dari Pantekosta adalah perubahan yang terjadi dalam diri murid Yesus,” jelasnya.
Setelah menerima roh kudus murid Yesus mengalami perubahan dalam hidup mereka, seperti para murid menjadi pemberani saat mewartakan firman Tuhan.
“Tanda-tanda dan mujizat-mujizat menyertai setiap pewartaan yang dilakukan oleh para rasul, roh kudus selalu tampil dalam beberapa tahapan,”ujarnya.(nur)