
TIMIKA, TimeX
Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KKP) Timika menempati posisi atau peringkat kedua di Wilayah Papua Maluku terkait realisasi pencapaian target penerimaan pajak tahun 2016. Posisi puncak diraih Jayapura.
Demikian diungkapkan Kepala Kantor Pajak Pratama Timika, Hadi Susilo saat ditemui Timika eXpress di ruang kerjanya, Kamis (5/1) pekan lalu.
Menurut Hari, KKP Pratama Timika pada tahun 2016 berhasil mencapai 75,84 persen atau kisaran Rp 2,395 triliun dari target penerimaan pajak yang ditetapkan sebesar Rp 3,61 triliun.
Dari capaian tersebut belum mencapai target.
“Ini karena ada beberapa faktor mendasar sehingga realisasi penerimaan belum mencapai target, diantaranya kondisi perekonomian negara saat ini sedang melesu. Termasuk faktor kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari Rp36 juta menjadi Rp 54 juta pertahun. Jadi ini berpengaruh besar pada penerimaan pajak. Tetapi kita bersyukur Kantor Wilayah (Kanwil) Papua-Maluku KPP Pratama Timika menempati urutan kedua setelah Jayapura,” jelasnya.
Sambungnya, kondisi ini juga dialami di tingkat nasional, yang pencapaian penerimaan pajak tahun 2016 tidak mencapai target. Termasuk Kanwil Maluku-Papua yang berada dibawah nasional tidak ada yang mencapai target.
Hanya Timika berada di peringkat kedua dengan capaian 75,84 persen,setelah Jayapura 77,78 persen yang hanya selisih 2 persen.
Katanya pula, penerimaan KKP Pratama Timika didominasi Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 dengan pencapain 50 persen.
“PPh 21 ini merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji,upah,honorarium,tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan,jasa ata kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing subyek pajak dalam negeri.
Dari capaian KPP Pratama Timika, menurut Hadi sudah termasuk baik, jika dibandingkan dengan wilayah lainnya,” tururnya sekaligus menjawab pertanyaan wartawan bahwa target pada tahun 2017 sampai saat ini belum ditentukan baik dari tingkat nasional maupun di Kanwil-kanwil.
“Tapi saya perkirakan target penerimaan 2017 akan naik dari tahun sebelumnya. Tentu kami perlu kerja keras, salah satu solusi adalah mensosialisasikan kepada wajib pajak dan berkoordinasi dengan instanti terkait. (san)