
ARAHAN – Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol Purn Yotje Mende memberikan arahan dalam monitoring dan evaluasi (Monev) serta supervisi kerawanan Pemilu 2019 di Kantor Pelayaan Polres Mimika pada Kamis (31/1).
TIMIKA,TimeX
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol Purn Yotje Mende melaksanakan kunjungan kerja sekaligus monitoring dan evaluasi (Monev) dan supervisi kerawanan Pemilu 2019 di Kantor Pelayaan Polres Mimika pada Kamis (31/1).
Adapun Monev dan supervisi dilakukan untuk penanggulangan masalah yang dapat menggagalkan pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April mendatang.
Dimana Monev dan supervisi nantinya direkomendasikan kepada Kapolri dan melaporkannya kepada Presiden, adalah bentuk deteksi dini, agar pelaksanaan Pileg dan Pilpres berjalan aman dan lancar.
Irjen Purn Yotje Mende saat Monev dan supervisi didampingi Brigjen Yehu Wangsa staf Kompolnas.
Kegiatan Monev dan supervisi dalam rangka pengamanan Pemilu 2019 yang dilangsungkan di Kantor Pelayanan Polres Mimika dihadiri langsung Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto beserta jajaran perwira lainnya.
“Kegiatan ini sebagai bentuk monitoring atau supervisi ke Polda dan Polres-Polres yang dianggap rawan. Jadi sudah tiga Polres yang kami cek langsung, yaitu Polres Mimika, Polres Kota Jayapura, Polres Kabupaten Jayapura,” kata Irjen Yotje Mende.
Menurut mantan Kapolda Papua ini, kategori daerah rawan dalam agenda demokrasi menurut penilaian Kompolnas terkait dengan hasil analisa dan evaluasi kejadian-kejadian sebelumnya.
“Berdasarkan monitoring dalam Pilkada dan Pilgub lalu, banyak hal-hal yang harus diantisipasi dalam hal kerawanan, apalagi Papua masuk dalam 10 besar daerah rawan dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019,” katanya.
Ia juga mengatakan meskipun Timika kini sudah tidak dinyatakan daerah rawan lagi namum tidak boleh terlena dan harus selalu antisipasi.
Ia menambahkan selain tanggung jawab Kamtbmas, masalah koordinasi dan sinkronisasi, dimana Polres bertanggungjawab membuat rensops, termasuk yang sudah digelar adalah pelaksanaan Operasi Mantap Brata secara baik dengan kekuatan personil yang ada.
Untuk itu lanjutnya, Kompolnas berharap dengan aspek-aspek kerawanan sebagai potensi ancaman yang akan muncul harus diantisipasi dan harus dicegah sebelum terjadi, secara khusus pada momentum Pemilu nanti.
Dalam kesempatan itu, AKBP Agung Marlianto memaparkan secara singkat terkait pengamanan Pemilu 2019 di wilayah setempat.
Agung menyebutkan, hal-hal yang jadi perhatian di antaranya peta wilayah Kabupaten Mimika, situasi Kamtibmas, proses tahapan Pemilu 2019, potensi kerawanan, deteksi intelijen, peta kerawanan, potensi masalah, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Mimika, antisipasi gangguan Kamtibmas, yang semuanya disesuaikan dengan kesiapan Polres Mimika.
Terkait kerawanan Pemilu 2019 di Mimika, sampai saat ini tahapan proses berjalan aman dan terkendali.
Dimana pihaknya secara intens melakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu Mimika agar bekerja sesuai aturan sehingga setiap permasalahan yang ada dapat terselesaikan secara prosedural.
“Terkait pengamanan Pemilu 2019, kami juga minta dukungan Polda Papua, dan terpenting dukungan seluruh elemen masyarakat Mimika, agar terus menjaga dan menciptakan situasi aman dan kondusif,” katanya. (tan)