
>>Disambut Wakil Bupati Kaimana dan Panitia Umat Muslim
TIMIKA, TimeX
Kotingen Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) asal Kabupaten Mimika, tiba di Pelabuhan Kamimana, Selasa (5/9) sekitar pukul 06.30 setelah dua hari pelayaran dengan KM Tatamailau sejak Minggu (3/9) lalu.
Kedatangan kontingen Mimika untuk mengikuti lomba Pesparawi XII Kabupaten Kaimana bersama empat kontingen lainnya asal Kabupaten Boven Digoel, Asmat, Puncak dan Kabupaten Merauke mendapat sambutan hangat warga masyarakat setempat.
Kelima kontingen yang jumlahnya 1000 lebih setibanya di Pelabuhan Kaimana disambut langsung Wakil Bupati Kaimana, Ismail Sirfefa, S.Sos, MH bersama istrinya dan sejumlah Forkopinda serta jajaran TNI-Polri setempat.Yang mengharukan, panitia kegiatan saat prosesi penjemputan dengan diiringi lagu dan tarian lokal daerah setempat, panitia penjemputannya mayoritas adalah umat muslim.
Penyambutan secara teratur mulai dari atas kapal.
Kontingen pertama yang disilahkan turun dari kapal adalah dari Kabupaten Bovendiogel dengan jumlah peserta 153 orang. Menyusul kontingen asal Kabupaten Asmat berjumlah 240 orang, Kabupaten Puncak 163 orang, Kabupaten Merauke 123 orang dan terakhir Kabupaten Mimika yang mengirim 253 peserta.
Setelah disambut Wakil Bupati Kaimana di pintu kapal, kontingen diarak ke gerbang pelabuhan dengan melewati prosesi pengalungan noken dan penyerahan bunga oleh pantia.
Usai proses penyambutan, masing-masing kontingen dengan pengawalan panitia diantar ke lokasi penginapan.
Kabupaten Mimika selama kegiatan Pesparawi ke-XII di Kaimana diinapkan di SMP 2 Kampung Baru.
Ketua Kontingen Pesparawi Mimika, Johan Ade Matulessy kepada Timika eXpress di Kaimana mengaku terharu dengan kemeriahan saat prosesi penyambutan kedatangan.
“Saya terharu karena kita disambut dengan sangat istimewa dan meriah,” tandasnya.
Sementara Sekretaris Umum Panitia Pesparawi XII Kabupaten Kaimana, Fredy S. Zaluchu, menjelaskan panitia Pesparawi kami libatkan umat muslim dalam kepanitiaan, sebagai perwujudan toleransi umat beragama di kota berjuluk senja indah yang begitu harmonis kehidupan religinya.
“Prinsipnya ini bukan sesuatu yang dibuat-buat, memang kerukunan umat beragama sudah terpatri secara turun-termurun dari nenek moyang. Sirveva (marga asli Kaimana) Muslilm dan Kristen selama ini menjalin hubungan yang sangat harmonis. Hal ini biasa saja bagi kami. Saat MTQ Papau Barat itu juga kami umat Kristiani di Kaimana dilibatkan dalam kepanitiaan,” terang Fredy.
Ia menambahkan, anggaran dari Pemprov Papua Barat dan Pemkab Kaimana untuk pelaksanaan lomba Pesparawi yang diikuti 39 Kabupaten/Kota di Tanah Papua ini sebesar Rp30 miliar.
“Alokasi anggaran ini hanya dari Pemprov Papua Barat dan Pemkab Kaimana, sedangkan dari Pemprov Papua belum dialokasikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk jadwal acara lomba akan dimulai, Sabtu (9/9), namun secara resminya baru akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, pada Jumat 15 September mendatang.
Menurut rencana, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE, MM bersama sejumlah pejabat dari Pemkab Mimika akan tiba di Kaimana, Kamis (14/9) mengikuti acara pembukaannya. (epy)