
TIMIKA,TimeX
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua menggelar Workshop TIPK dan Strategi Komunikasi Skill bagi komunita Civil Society Organization (CSO) dan Layanan TB-HIV, di Hotel Horizin Ultima, Kamis (9/11).
Kepala Bidang Program KPA Provinsi Papua, Mozard Dante Salakory saat ditemui Timika eXpress menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menemukan satu strategi dalam berkomunikasi. Sebab petugas-petugas di layanan kesehatan itu kadang mengalami kesulitan mendapatkan informasi tentang pasien dengan HIV-TB. “Jadi dengan adanya CSO pasien dengan HIV-AIDS dan TB lebih gampang ditemukan sehingga mendapatkan pengobatan dan perawatan oleh tenaga kesehatan,” kata Mozard.
Ia mengatakan pemerintah dalam hal ini melalui Dinas Kesehatan tidak bisa berjalan sendiri dalam penanggulangan HIV maupun TB. Sehingga perlu ada peningkatan skill dalam membangun sebuah komunikasi dengan klien atau pasien, agar mereka lebih dekat dengan pelayanan dan terbuka, artinya mereka mudah mendapatkan akses layanan HIV-AIDS dan TB.
“Jadi komunitas CSO ini bisa membantu pemerintah dalam penanggulangan HIV-AIDS. Pihak-pihak yang masuk dalam CSO ini sepertit tokoh agama, toko adat dan paguyuban-paguyuban yang bisa kita manfaatkan sebagai agen perubahan dalam mendukung percepatan pengendalian,”ungkapnya.
Menurutnya, kelompok masyarakat ini akan dilibatkan dalam program promosi dan pencegahan HIV-AIDS dan TB, karena ada empat aspek penting promosi pencegahan artinya siapa saja bisa memberikan informasi itu, komunikasi, edukasi serta dukungan perawatan dan pengobatan.
“Jadi kalau bicara dukungan dan pengobatan itu perogramnya Dinas Kesehatan. Tapi bukan berarti bahwa disitu tidak ada CSO, sebab CSO berperan sangat besar dalam pengungkapan kasus HIV. Karena yang sekarang Dinkes laporkan itu berdasarkan kerjanya CSO dalam memberikan informasi,” pungkasnya. (tan)