• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
Letjen Harto: Prajurit Kostrad Bukan ‘Ban Serep’

Letjen Harto: Prajurit Kostrad Bukan ‘Ban Serep’

15 Maret 2019
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

Maknai Hari Santri Nasional ke V, PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Jumat, April 16, 2021
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result

Letjen Harto: Prajurit Kostrad Bukan ‘Ban Serep’

by Anton Djuma
15 Maret 2019
in News
0
Letjen Harto: Prajurit Kostrad Bukan ‘Ban Serep’

Foto: Tanto/TimeX ARAK - Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan  diarak oleh prajurit Kostrad saat berkunjung ke Yonif 754/ENK Divisi 3 Kostrad di Timika, Kamis (14/3).

TIMIKA,TimeX

Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Besar Harto Karyawan, memberi pesan dan kesan khusus ketika melakukan kunjungan kedinasan ke Markas Yonif 754/ENK Divisi III Kostrad, Timika, Kamis (14/3).

Foto: Tanto/TimeX
ARAK – Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan  diarak oleh prajurit Kostrad saat berkunjung ke Yonif 754/ENK Divisi 3 Kostrad di Timika, Kamis (14/3).

Pangkostrad didampingi Panglima Divisi III Kostrad Mayjen TNI Ahmad Marzuki menegaskan, Kostrad adalah Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, bukan ‘ban serep’.

“Jadi untuk pemahaman cadangan disini bukan berarti ban serep. Cadangan artinya merupakan kekuatan yang harus lebih kuat dari yang sudah digelar,” tegasnya.

Selain itu, dalam arahannya kepada prajurit TNI Batalyon Infanteri 754 ENK/Kostrad dan Brigif 20/IJK/Divisi III Kostrad, di Markas Yonif 754, Mayon, Distrik Kuala Kencana, jenderal bintang tiga ini pun mengingatkan seluruh prajurit Kostrad di Mimika harus selalu siap siaga dan mengasa diri.

“Karena konsekuensinya sebagai prajurit Dharma Putra Kostrad harus siap dikerahkan kapanpun dan di manapun. Begitu Kostrad sudah diturunkan tidak ada masalah yang tidak selesai,” tegasnya.

Pesannya pula, prajurit-prajurit Kostrad harus mampu mengasah cakra-cakra yang ada, sehingga benar-benar menjadi prajurit yang profesional serta dapat diandalkan.

Letjen Harto juga memotivasi seluruh prajurit Dharma Putra Kostrad untuk memahami cakra yang menjadi lambang Kostrad.

Simbol cakra, sambungnya merupakan senjata pemungkas Dewa Krisna.

Bahwa simbolisasi Kostrad dimunculkan oleh para pendahulu dengan jiwa ksatria dan semangat nasionalisme.

“Jadi di mana senjata itu baru dikeluarkan dikala senjata-senjata lain tidak mampu untuk mengatasi lawannya. Sehingga begitu cakra dikeluarkan itulah pamungkasnya,” ungkap Letjen Harto.

Letjen Harto bersama rombongan disambut tarian adat Papua dan arak-arakan prajurit satuan temput Yonif 754/ENK, pada kesempatan itu juga mengutarakan tujuan kedatanganya.

“Tujuan saya bersama rombongan kesini, selain tatap dengan prajurit Kostrad, saya juga ingin melihat langsung keberadaan satuan-satuan baru di wilayah timur khususnya di Papua,” ungkapnya.

Ia mengatakan, penting mengingatkan kembali peran strategis prajurit Kotama TNI AD setelah pembentukan satuan baru khususnya di wilayah Divisi Kostrad, dari adanya peralihan status dari Kodam menjadi satuan Kostrad.

“Saya perlu mengingatkan kembali seluruh prajurit Kostrad harus mawas diri, menjaga kemampuan dan profesionalisme. Dan di situlah cakra, karena cakra adalah sesuatu yang ditakdirkan pada diri kami sebagai prajurit yang dilahirkan sebagai tentara,”imbuhnya.

Ia berharap seluruh prajurit Kostrad harus mematuhi lima kemampuan dasar sebagai prajurit yang mesti diasah dan dipelihara serta satu kemampuan tambahan. “Ini ada enam kemampuan dan ini harus selalu dipelihara karena kewajiban,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kunjungan kerja Pangkostrad ke Timika hanya berselang beberapa hari pascapengiriman 600 prajurit TNI dari kesatuan Kostrad dan Zipur ke Kabupaten Nduga untuk melanjutkan pembangunan jalan dan jembatan proyek Trans-Papua.
Sebanyak 600 prajurit TNI yang dikirim ke Nduga itu terdiri atas 150 prajurit Batalyon Zipur 8 Makassar yang bertugas mengerjakan jalan dan jembatan Trans Papua serta 450 prajurit Batalyon 431 Kostrad Makassar yang melakukan pengamanan selama pekerjaan berlangsung.
Hingga akhir 2019, Mabes TNI menargetkan bisa merampungkan pembangunan 30 jembatan di ruas Trans Papua yang menghubungkan Mbua-Paro-Batas Batu-Mumugu.
Proyek tersebut sebelumnya ditangani PT Istaka Karya dan PT Brantas Abipraya, namun terhenti sejak awal Desember 2018 pascainsiden pembantaian terhadap belasan pekerja PT Istaka Karya oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata/KKSB pimpinan Egianus Kogoya. (tan)

Tags: flashheadlineKostrad
Previous Post

Pemkab Mimika Biayai Tujuh Putra-putri Amor Sekolah Pilot

Next Post

Sri Mulyani Pastikan Kenaikan Gaji PNS Cair April 2019

Anton Djuma

Anton Djuma

Next Post
Sri Mulyani Pastikan Kenaikan Gaji PNS Cair April 2019

Sri Mulyani Pastikan Kenaikan Gaji PNS Cair April 2019

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In