“Contohnya sebagian warga Mapurujaya membuat Milo, karena itu mata pencarian mereka juga, karena tidak ada pekerjaan maka mereka produksi Miras sembunyi-sembunyi”
TIMIKA,TimeX
Reddy Wijaya, Anggota Komisi A DPRD Mimika mendorong Pemerintah Kabupaten Mimika melalui OPD teknis terkait agar masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap perlu diperdayakan dengan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam menekan tindakan kriminal di Mimika.

Reddy Wijaya
BACA JUGA : Puluhan Kendaraan Roda Dua Terjaring Razia
Menurut Reddy, jangan heran banyak warga yang tidak miliki pekerjaan akhirnya harus memutuskan membuat minuman lokal sebagai mata pencarian agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Contohnya sebagian warga Mapurujaya membuat Milo, karena itu mata pencarian mereka juga, karena tidak ada pekerjaan maka mereka produksi Miras sembunyi-sembunyi,” ujar Reddy saat ditemui wartawan di kantor DPRD, Senin (24/8).
Langkah menyita Milo oleh aparat penegak hukum, ia berpandangan bukan akhir dari penyelesaian masalah. Sesungguhnya dinas terkait harus bisa memperdayakan masyarakat agar mereka tidak kembali memproduksi Miras, dengan memberikan pelatihan sesuai permintaan dunia kerja.
Ini supaya mereka memiliki keterampilan agar bisa bersaing di dunia kerja, supaya mereka tidak berpikir untuk kembali lagi memproduksi Milo.
Selain Milo, Reddy menyingung maraknya kasus pencurian sepeda motor akhir-akhir ini. Ia meminta peran serta dari paguyuban yang ada di Mimika dalam mengawasi setiap warrganya.
“Perlu adanya kerja sama juga antara paguyuban dengan Kepolisian, karena untuk mengatasi Kamtibmas hingga di kelurahan atau bahkan semua titik, tidak hanya menjadi tugas pihak keamanan saja, tetapi butuh perpanjangan tangan dari paguyuban. Karena pastinya jumlah personil kepolisian kurang, kalau paguyupan inikan pastinya lebih fokus di tiap wilayah masih-masing,” jelasnya.
Pihak kepolisian memang sudah bekerja maksimal hanya karena keterbatasan personil.
Penulis : Indri
Editor : Anton