• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
TIMIKA, TimeX Menyikapi kondisi PT Freeport Indonesia (PTFI) yang tak kunjung normal, para tokoh mayarakat dari tujuh suku pemilik hak ulayat dan juga pihak Lembaga Musyawarah Adat (LMA)

Masyarakat Tujuh Suku dan LMA Sepakat Dukung Freeport

25 April 2017
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

Maknai Hari Santri Nasional ke V, PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Jumat, Maret 5, 2021
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result

Masyarakat Tujuh Suku dan LMA Sepakat Dukung Freeport

by TimeX Red
25 April 2017
in Berita Mimika
0
TIMIKA, TimeX Menyikapi kondisi PT Freeport Indonesia (PTFI) yang tak kunjung normal, para tokoh mayarakat dari tujuh suku pemilik hak ulayat dan juga pihak Lembaga Musyawarah Adat (LMA)

Pusat Pengendalian Masyarakat Adat Pegunungan Tengah Papua (P2MA-PTP) Wilayah Mee-Pago Kabupaten Mimika- Provinsi Papua foto bersama di kediaman tokoh Amungme, Silas Natkime di Kuala Kencana, Jumat (21/4) lalu.

TIMIKA, TimeX Menyikapi kondisi PT Freeport Indonesia (PTFI) yang tak kunjung normal, para tokoh mayarakat dari tujuh suku pemilik hak ulayat dan juga pihak Lembaga Musyawarah Adat (LMA)
Pusat Pengendalian Masyarakat Adat Pegunungan Tengah Papua (P2MA-PTP) Wilayah Mee-Pago Kabupaten Mimika- Provinsi Papua foto bersama di kediaman tokoh Amungme, Silas Natkime di Kuala Kencana, Jumat (21/4) lalu.

TIMIKA, TimeX

Menyikapi kondisi PT Freeport  Indonesia (PTFI) yang tak kunjung normal, para tokoh mayarakat dari tujuh suku pemilik hak ulayat dan juga pihak Lembaga Musyawarah Adat (LMA) bersepakat dan siap bersatu untuk mendukung perusahaan milik Amerika Serikat itu agar bisa kembali beroperasi normal.

Dengan harapan segala aktivitas pelayan kemitraan kepada masyarakat bisa berjalan seperti sebelumnya dari kisruh Freeport soal kepastian investasi dari rezim Kontak Karya (KK) yang dialihkan menjadi IUPK dan jaminan fiskal serta hukum.

Pernyataan dukungan terungkap pada pertemuan bersama Pusat Pengendalian Masyarakat Adat Pegunungan Tengah Papua (P2MA-PTP) Wilayah Mee-Pago Kabupaten Mimika- Provinsi Papua di kediaman tokoh Amungme, Silas  Natkime di Kuala Kencana, Jumat (21/4) lalu.

Hadir dalam pertemuan waktu itu, diantaranya Ketua LMA, Yakobus Kogoya beserta pengurusnya, yakni Wakil Ketua, Pdt. Lukas Hagabal, Wakil Ketua 2, Silas Natkime, Sekretaris, Pondinus Alom dan Bendahara LMA, Hermanus Kogoya.

Lainnya, Ketua Bidang Organisasi LMA, Hamkora, SE, pengurus Bidang Hubungan Pemerintahan LMA, Pilemon Wakerwa, Bidang Adat Istiadat, Seni dan Budaya, Frans Timang, Bidang Hak Ulayat, Anton Niliwingame, Bidang Kepemudaan, Okto Murib, Bidang Pemberdayaan Perempuan, Temina Kum, Bidang Pendidikan, Leonardus Tumuka, serta perwakilan Bidang Perencanaan Pembangunan, Yulianus Hagabal.

Selain itu, turut serta sejumlah tokoh masyarakat tujuh suku, perwakilan dari Suku Moni dan perwakilan dari PT Freeport Indonesia, Agustinus Somau.

Silas Natkime membuka pertemuan sekaligus mengajak semua elemen lokal, termasuk dua lembaga adat  di Mimika, Lemasko dan Lemasa untuk tetap solid bersama masyarakat mendukung PTFI agar kembali beroperasi normal.

Dukungan terhadap Freeport, sebab perusahaan tambang emas dan tembaga di dunia itu sejak berdiri hingga saat ini telah memberikan kontribusi yang begitu besar kepada masyarakat tujuh suku  di segala aspek kehidupan.

Baik itu kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Karena itu, masalah yang dihadapi PT Freeport adalah masalah masyarakat Papua.

“Proyek pembangunan di Mimika banyak pula yang dikerjakan PT Freeport.  Solusinya sampai saat ini belum ada. Sekarang ini perusahaan tidak jalan sehingga kita semua jadi korban. Kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sendi kehidupan lainnya terhadap pelayanan masyarakat terkendala dan kondisi ini sudah sangat memperihatinkan,” kata Silas.

Sebagai bentuk dukungan nyata, lanjut Silas, Bulan Mei mendatang, pihaknya akan mengkonsolidasi seluruh elemen masayarakat tujuh suku untuk  mengelar aksi peduli Freeport.

Katanya, masyarakat asli tidak boleh diam dengan persoalan yang dihadapi Freeport, jika pemerintah tidak konsisten. Kami yang punya emas dan kami yang punya tanah tapi pemerintah tidak menghargai kami. Papua dan non Papua menjadi korban, yang makan daging orang pusat, yang makan tulang kami Papua. Undang-undang hanya menguntungkan pemerintah pusat,”  tegas Silas yang juga merupakan salah satu petinggi di PTFI.

Sementara itu Pengurus Besar Tujuh Kepala Suku  Adat Pegunungan Tengah Papua P2MA-PTP, Agustinus Somau menambahkan pihaknya mendesak pemerintah pusat untuk segera memberikan solusi bijak  sehingga Freeport bisa kembali beroperasi normal.

Harapan satu-satunya agar Freeport kembali beroperasi normal, kata Agus menjadi keinginan besar  masyarakat tujuh suku sebagai masyarakat pemilik hak ulayat.

Karna itu, Agustinus mengimbau kepada oraganisasi-organisasi yang mendesak agar Freeport tutup untuk membayar hak adat kepada pemilik ulayat setempat.

“Ia pun mengimbau organisasi-organisasi untuk boleh memprovokasi situasi keadaan di Timika, sebab yang terdampak langsung adalah karyawan dan masyarakat setempat, jangan perkeruh situasi,” harap pria yang akrab disapa Agus ini.

Dengan kendali Freeport yang begitu besar terhadap perekonomian di Mimika, maka kepada seluruh elemen masyarakat asli tujuh suku diimbau untuk bersatu mendukung Freeport.

“Kita sebagai pemilik ulayat jangan jadi penonton. Saatnya kita beraksi mendukung Freeport,” tandasnya.

Sementara itu, Sekertaris LMA, Pundinus Alom menyatakan masalah Freeport adalah masalah orang asli Papua, apalagi yang mempunyai hak ulayat dan masalah Papua adalah masalah dunia, bukan hanya Negara Indonesia.

Pundinus menyerukan agar negosiasi antara Freeport dengan Pemerintah   Pusat jangan berlarut-larut sebelum masyarakat tujuh suku  melakukan aksi.

“Kita akan buat aksi yang besar. Masyarakat tidak akan duduk diam menanti yang tidak pasti,” tukasnya. (aro)

Tags: Masyarakat Tujuh Suku dan LMASepakat Dukung Freeport
Previous Post

Danbrigif Pelamonia Dijuluki ‘Bapak Pembangunan’

Next Post

Kapolres Tinggalkan RSUD

TimeX Red

TimeX Red

Next Post
TIMIKA, TimeX Kapolres Mimika, AKBP Viktor Dean Mackbon yang tertembak saat bentrok di Kantor Pengadilan Negeri (PN) Timika antara aparat kepolisian dengan karyawan, Kamis pekan lalu,

Kapolres Tinggalkan RSUD

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In