
TIMIKA, TimeX
Sementara itu, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE, MH dengan tegas menyatakan, bahwa pengaktifan kembali keanggotaan DPRD Mimika bukan ditangan Gubernur Papua Lukas Enembe, tetapi ditanganny .
“Aktifnya ( DPRD Mimika-Red) itu semua di (tangan) saya bukan gubernur, dan itu rahasia saya,” ujar Bupati Omaleng saat diminta tanggapannya usai mengikuti acara KKJB di Eme Neme Yauware, Sabtu (12/8).
Kata Bupati, demo yang dilakukan di depan Kantor DPRD Mimika untuk mencari perhatian dirinya. “Mereka itu kehausan dan lapar, mau saya buka mulut dan berbicara,” kata Bupati.
Orang nomor satu di Mimika ini menambahkan, untuk menuju Pilkada serentak tahun 2018 mendatang, ia melakukan lobi politik ke sejumlah partai berdasarkan kursi DPRD periode sebelumnya.
“Jadi mereka (anggota DPRD-Red) harus pahami itu,” jelasnya sembari meminta para pendemo untuk bertanya langsung ke pimpinan partai politik.
Menanggapi pernyataan Bupati Omaleng, Saleh Alhamid menilai apa yang disampaikannya adalah ingkar janji setelah mendapat dukungan DPP Partai Hanura untuk bertarung sebagai petahana pada Pilkada Mimika 2018 mendatang.
Kata Saleh, Bupati Omaleng sebelumnya telah sepakat untuk menyelesaikan masalah DPRD Mimika sebagai syarat mendapat dukungan Partai Hanura.
Saleh menyampaikan permintaan secara terbuka untuk ‘membarter’ masalah DPRD dengan mendapat dukungan Partai Hanura, Eltinus menemui Tim Seleksi Partai Hanura Pusat di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Dari komitmen itu sata (Saleh) tunduk mengikuti kebijakan DPP pusat, apalagi Bupati Omaleng dengan ikhlas menyatakan kesediannya terhadap permintaan saya,” kata Saleh via ponselnya Minggu (13/8).
Katanya, meski DPC dan DPD belum mengusulkan nama calon, namun DPP duluan telah mengambil keputusan sesuai kewenangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Organisasi (PO) Nomor: 01/DPP- HANURA/VI/2017, disebutkan dalam hal tertentu bersifat strategis dan politis, Ketua Umum DPP Hanura dapat mengambil keputusan secara sepihak,” tuturnya.
Menyikapi situasi ini, Saleh mengimbau orang-orang di sekeliling Bupati Omaleng agar menghentikan bisikan-bisikan menyesatkan sehingga tidak menjadi boomerang saat Pilkada 2018 nanti.
“Rakyat Mimika sudah cerdas dan dapat menentukan pilihan mereka, apalagi Pilkada masih lama. Jika mesin partai tidak dimanfaatkan, maka sebanyak apapun memiliki dukungan partai tidak dapat dijadikan jaminan untuk memenangkan Pilkada 2018,” tutupnya. (nur/tan)