
TIMIKA,TimeX
Sebanyak 50-an Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Stefanus Sempan ambil bagian dalam Jalan Salib Hidup, Jumat (14/4) sekitar pukul 07.00 WIT.
Jalan Salib Hidup mengenang wafatnya Yesus Kristus di Kayu Salib Gunung Golgota ini dimulai di depan Sekolah Santa Maria Jalan Busiri dan berakhir di Halaman Belakang Gereja Sempan.
Sepajang 14 perhentian, aksi memukau dari anak-anak OMK memainkan perannya masing-masing ini membuat ratusan umat yang hadir larut dalam suasana.Bahkan ada yang meneteskan air mata melihat penderitaan yang dialami Yesus Kristus atas dosa umat manusia.
Usai Jalan Salib Hidup, Fr.minggus OFM selaku koordinator kegiatan ini mengatakan makna dari semua ini sebagai umat Katholik, ketika kita mengikuti jalan salib hidup, sebenarnya mau menghadirkan peristiwa yang terjadi pada dua ribu tahun yang lalu secara nyata didepan umat.
“Sehingga ketika mereka melihat peristiwa yang terjadi ini dapat membangkitkan iman mereka.Disitulah letak iman mereka kembali bangkit bahwa,dengan melihat peristiwa ini mungkin ada benih-benih pertobatan dalam hidup mereka,”ungkapnya.
Frater asal Ende,NTT tersebut juga mengatakan persiapan yang mereka yang lakukan untuk memainkan peran ini selama satu bulan.
Selain Frater Minggus, salah satu anak OMK yang memerankan Yesus yakni Kristo Tofi mengatakan sangat bangga dapat memerankan sosok Yesus.
“Puji Tuhan melalui perantaraan roh kudus,saya dipercayakan memainkan peran sebagai Yesus,”ungkapnya.
Mahasiswa semester dua jurusan olahraga, STKIP Hermon ini yakin segala sesuatu yang ia perankan pasti karena kehendak Yesus.
“Saya memaknai bagaimana penderitaan Yesus yang sesungguhnya walau tidak seberat yang saya perankan”ujarnya.(a21)