• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech

Oscar Kobogau, Anak Seorang Petani yang Jadi Dosen Pilot (Bagian-3 Habis)

13 Juni 2019
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

Maknai Hari Santri Nasional ke V, PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Rabu, April 14, 2021
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result

Oscar Kobogau, Anak Seorang Petani yang Jadi Dosen Pilot (Bagian-3 Habis)

by Maurits Sadipun
13 Juni 2019
in Berita Mimika
0

Sedang Mencari Rumah Baru untuk Ibu

Menyelesaikan pendidikan di Deraya Flaying School pada Tahun 2017, tidak langsung membuat Oscar Kobagu (24) bertemu dengan ibunya setelah berpisah sejak Tahun 2014.  Ia langsung bergabung dengan Nabire Wings ATR, sebagai salah satu karyawan sebelum akhirnya ia kembali ke Jakarta untuk bekerja. Dua tahun terakhir, setelah ia merasa mendapat cuti 10 hari, barulah bertemu langsung ibundanya. Pertemuan yang dramatis pasca berpisah selama lima tahun terakhir. Rumah baru adalah hadiah pertemuan pertama dengan ibunya. Oscar dengan berkca-kaca mengungkapkan, ibunya hanya ingin rumah yang memiliki halaman luas agar tetap menanam sayuran. Berikut kisah lengkapnya.

Laporan: Linda Bubun Langi dan Yosefina-Timika eXpress

Oscar Kobagau (24), sang instruktur pilot asal Suku Moni, di Aeroflyer Institute boleh bernafas legah, lantaran, ia tidak lagi harus menyaksikan ibunya banting tulang hanya sekedar untuk memen

Oscar Kobogau (kanan)

uhi kebutuhan hidup apalagi biaya pendidikan untuknya dan adiknya.

Kini ia dengan langkah pasti bahkan menawarkan ibunya untuk memilih rumah baru di Kota Timika. Ya memang cukup berat bagi ibu dan adiknya jika harus ke Timika, dengan jarak yang cukup jauh dari SP 12.

Karena itu, dengan hasil yang ia sudah capai, satu-satunya yang terlintas di benaknya adalah bagimana ia menyenangkan orangtuanya.

Memang dirinya tidak bisa di samping orangtuanya setiap hari, namun memastikan orang tercintanya bisa hidup layak bersama adik semata wayangnya.

Tak banyak waktu untuk ibunya, sebut saja, setelah berpisah sejak Tahun 2014, barulah setelah mendapat cuti 10 hari, ia bisa mengunjungi ibunya. Waktu yang sangat singkat, namun memberikan kebahagian cukup mendalam. Pertemuan singkat penuh dramatis.

“Saya tiba waktu hari Minggu 2 Juni, waktu mama lagi gereja jadi saya bilang tidak usah jemput, nanti saya sendiri,” ungkap Oscar penuh bahagia.

Seakan tidak sabar menyaksikan reaksi ibunya bertemu dengannya, tiba di Bandara Mozes Kilangin pagi itu, ia langsung ke rumah salah satu kerabatnya di Timika menunggu ibunya dan sang adik datang.

Begitu bertemu, ketiganya larut dalam kebahagiaan, rasa haru, syukur campur aduk. “Saya tidak bisa lukiskan apa yang saya rasa, begitu juga ibu saya,” ungkapnya.

Kini ia sedang berusaha untuk mencari hunian baru bagi sang ibu sesuai keinginannya.

“Saya masih cari-cari tempat yang sesuai dengan keinginan mama,” tambahnya.

Kini Oscar menjadi tulang punggung untuk orangtua dan adiknya yang kini bersekolah di SMA Negeri I Mimika. Berharap kelak adiknya juga menjadi orang berhasil membanggakan orangtuanya.

Setelah masa cuti berakhir ia akan kembali ke Jakarta melanjutkan rutinitasnya seperti biasa. Ia bangga bisa dilahirkan oleh seorang ibu dengan jiwa juang sangat tinggi, sanak famili yang selama ini banyak membantunya.

Oscar biasanya melatih para penerbang di tiga rute, dari Tangerang ke Sumatera dan beberapa tempat lainnya. Para mahasiswanya berasal dari berbagai kalangan bahkan sejumlah mahasiswanya berusia jauh lebih tua darinya.

“Saya jadi dosen pilot sejak umur 23 tahun, dan saya bangga bahwa saya anak Papua juga boleh membanggakan Papua yang saya cintai,” katanya lagi.

Setelah kembali dengan keberhasilan ia berharap agar pemerintah maupun LPMAK atau lembaga lainnya yang biasanya memberikan beasiswa agar bisa lebih terbuka, baik sistem, syarat dan lainnya.

Hal ini ia ungkapkan, karena merasa pernah sangat sulit mendapat bantuan.

Menurutnya dalam seleksi beasiswa, seharusnya lebih selektif, terutama soal niat calon penerima beasiswa. Selama ini ia menyaksikan banyak mahasiswa kembali di tengah jalan, dikarenakan tidak memiliki kompetensi, tetapi dipaksakan bisa menerima beasiswa hanya karena memiliki orang terdekat atau hanya karena dia anaknya ‘siapa’.

Ia juga berharap agar anak-anak Papua bisa memiliki jiwa saing yang tinggi. Apalalagi di era sekarang dibutuhkan kompetensi untuk bisa bersaing di dunia kerja.

Selain membahagiakan orangtuanya, masih ada satu cita-cita ingin ia raih. Ia berharap bisa bergabung dengan maskapai besar, baik dalam negeri ataupun mancanegara.

“Memang dari sisi penerbang, saya pikir tidak perlu dipertanyakan, hanya saja saya pikir impian saya yang masih harus saya wujudkan adalah bisa bergabung dengan maskapai besar,” imbunnya. (**)

Previous Post

Karyawan PT FUM Meregang Nyawa di Mess Karyawan

Next Post

Tidak Lolos Seleksi, Pelamar CPNS OAP ‘Ngotot’ Ikut Tes

Maurits Sadipun

Maurits Sadipun

Next Post

Tidak Lolos Seleksi, Pelamar CPNS OAP ‘Ngotot’ Ikut Tes

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In