
TIMIKA, TimeX
Pabrik pengeringan konsentrat (Dewatering Plant) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di dataran rendah (low land) Portsite,Pelabuhan Amamapare dilaporkan terbakar pada, Kamis (16/11) sekitar pukul 18.25 WIT.
Kebakaran yang terjadi di area conveyor (tranaport material) Gudang 2- 8 BC milik PTFI itu dengan sumber api ditengarai berasal dari sebuah mesin refrigerator yang berisi teflon atau senyawa polimer di lokasi tersebut.
“Memang betul terjadi kebakaran di salah satu gudang tempat pengeringan konsentrat akibat conveyor terbakar,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. AM Kamal melalui pesan singkat ponselnya kepada Timika eXpress, Kamis (16/11).
Dibenarkan pula, bahwa dari musibah tersebut tidak ada korban jiwa.
Sementara, pihak Corporate Communication (Corcom) PTFI yang hendak dikonfirmasi terkait kejadian ini belum memberi konfirmasi hingga berita ini diturunkan.
Sumber kepolisian menyebutkan, api dapat dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran tim pemadam kebakaran dibantu karyawan DWP sekitar pukul 18.40 WIT.
Kini lokasi kebakaran sudah diisolasi oleh tim safety DWP dan Emengency Respons Departemen (ERD).
Hanya saja untuk memastikan penyebab kebakarannya, ini masih dalam penyelidikan parat yang berwenang.
Kobaran api pertama kali dilihat oleh seorang petugas pengamanan internal PTFI saat sedang melaksanakan tugas di Pos Barakkuda 6.
Ia kemudian langsung melaporkan melalui radio.
Untuk diketahui, portsite di kawasan Amamapare adalah areal khusus pengeringan konsentrat hasil tambang hingga kandungan airnya hanya berkisar sembilan persen.
Usai pengeringan kemudian disimpan di gudang, untuk selanjutnya dimuat ke kapal menggunakan alat transpor material (conveyor). (aro)