
Letkol Pnb. Meito Gantikan Letkol Pnb. Agustinus
TIMIKA,TimeX
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II, Marsekal Muda (Marsda) TNI Yadi Indrayadi Sutanandika akan memimpin serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Danlanud) Timika, di Mako Lanud, Senin (9/10).
Jabatan Danlanud Timika dari Letkol Pnb. Agustinus Gogot Winardi akan diserahterimakan kepada Letkol Pnb. Meito Datau sebagai pejabat baru.
Setelah prosesi Sertijab akan dilanjutkan dengan pisah sambut.
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II, Marsekal Muda (Marsda) TNI Yadi Indrayadi Sutanandika kepada wartawan, Minggu (8/10) mengatakan, pergantian pimpinan di tubuh TNI-AU adalah suatu hal yang wajar.
“Ini momen penyegaran di tubuh organisasi dan tuntutan satuan serta kaderisasi jenjang karir,” ujarnya.
Selain memimpin Sertijab, kunjungan jenderal bintang dua ke Timika sekaligus memantau kesiapan alat utama sistem senjata (Alutsista) pertahanan udara dan darat di Timika.
Sebab, salah satu program prioritas TNI tahun ini adalah meningkatkan matra pertahanan Negara di seluruh wilayah NKRI, termasuk Indonesia Timur untuk mengawasi berbagai ancaman kedaulatan Negara.
Dengan memiliki empat Satuan Radar (Satrad) di kawasan timur Indonesia, yaitu Satrad 243 Timika, Satrad 242 Biak, Satrad 244 Merauke, dan Satrad 245 Saumlaki-Maluku Tenggara Barat, alutsista pertahanan udara pun harus didukung dengan kemampuan SDM prajurit, selain kelengkapan fasilitas.
“Untuk itu, dalam rangka menjaga kedaulatan negara, semua unsur masyarakat harus terlibat bersama TNI, karena kita menganut sistem pertahanan rakyat semesta,” tandasnya.
Untuk diketahui, Letkol Pnb. Agustinus Gogot Winardi dilantik dan menjabat sebagai Danlanud Timika oleh Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Dody Trisunu di Markas Koopsau II Makassar pada tanggal 19 Juli 2016.
Ia menggantikan Letkol Pnb. Henri Ahmad Badawi.
Kepada Timika eXpress, Minggu (8/10), Letkol Pnb. Agustinus Gogot mengatakan, kesannya selama bertugas di Timika satu tahun tiga bulan, ia merasakan suasana persahabatan dengan warga masyarakat asli yang akrib.
“Dengan semua elemen masyarakat termasuk wartawan saya begitu bersahabat. Suasana ini membuat saya sedih. Tapi ini tuntutan tugas. Saya pun mohon maaf bila selama bertugas ada khilaf,” tutupnya yang akan beralih tugas ke Jakarta. (zuk)