
Foto : Shanty/TimeX
TIMIKA,TimeX
Panitia Lembaga Pengembangan Tilawatil Qura’an (LPTQ) Kabupaten Mimika menggelar rapat finalisasi kegiatan perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), dan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) di Masjid Agung Babussalam, rabu (18/4).
Rapat pemantapan tersebut untuk mengetahui persiapan akhir dari masing-masing seksi dalam perlombaan MTQ dan STQ tingkat kabupaten yang rencananya akan diselenggarakan di Masjid Agung Babussalam pada tanggal 20 sampai 22 April mendatang.
“Rapat ketiga ini untuk mendengarkan kemantapan persiapan dari seksi kesekretariatan, musa bakom, humas, acara, perlengkapan, dekorasi dan seksi penghakiman,” ungkap Panitia Pelaksana kegiatan lomba MTQ dan STQ Kabupaten Mimika, Abdul Syakir saat ditemui Timika eXpress kemarin.
Ia mengatakan pada perlombaan tersebut pihaknya tidak membatasi jumlah peserta lomba hanya saja sesuai aturan, masing-masing masjid hanya bisa mengirim satu putra dan putri untuk setiap golongan lomba.
Selain itu panitia juga memperketat batasan umur karena syarat standar bagi peserta MTQ dan STQ untuk Tartil Quran batasan usianya 9 tahun 11 bulan, sementara Hifzhil Jus Quran berusia 18 tahun 11 bulan.
Perlombaan tersebut, lanjut dia rutin dilaksanakan setiap tahun dan untuk tahun ini pihaknya lebih meningkatkan kualitas dari Qori dan Qoriah, karena pemenang akan menjadi duta atau utusan Kabupaten Mimika mengikuti lomba MTQ tingkat provinsi ke-27 di Nabire.
“Jadi meskipun peserta meraih juara satu tapi dewan hakim mengatakan tidak layak maka tidak akan dikirim untuk ikut lomba ditingkat provinsi,”ujarnya.
Abdul mengatakan, selain mencari bibit-bibit Qori dan Qoriah, perlombaat MRQ dan STQ ini juga untuk mengajarkan masyarakat mengenal lebih dalam ejaan yang baik, sesuai dengan kaidah tajwid dan juga jenis-jenis bacaan Alquran.
“Bukan saja hanya sekedar berlomba dan membaca tetapi bagaimana mengamalkan nilai-nilai Alquran itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. (san)