• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
Paroki St. Stefanus Sempan Bagikan Masker dan Sembako

Paroki St. Stefanus Sempan Bagikan Masker dan Sembako

24 April 2020
Dugaan Kelalaian Prosedur Medis  Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

Dugaan Kelalaian Prosedur Medis Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

9 Desember 2021
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Jumat, Agustus 19, 2022
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result
Home News

Paroki St. Stefanus Sempan Bagikan Masker dan Sembako

by Wahyu Ilahi
24 April 2020
in News
0
Paroki St. Stefanus Sempan Bagikan Masker dan Sembako

Foto: Ist./TimeX SEMBAKO – Umat Santo Stefanus Sempan yang tergabung dalam tim menyiapkan paket bantuan sembako yang akan diserahkan kepada umat yang membutuhkan beberapa waktu lalu.

Foto: Ist./TimeX
SEMBAKO – Umat Santo Stefanus Sempan yang tergabung dalam tim yang menerima paket bantuan sembako yang akan dikirim kepada umat yang membutuhkan beberapa waktu yang lalu.

TIMIKA, TimeX sebagai
bentuk kepedulian dan ikut membantu dimasa sulit melawan pandemi virus corona, umat Paroki Santo Stefanus Sempan menyisihkan sebagian rejekinya untuk dibagikan kepada orang yang memakai topeng dan bantuan sembako.
RP. Maximilianus Dora OFM, Pastor Parokis Santo Stefanus Sempan menjelaskan Paroki Santo Stefanus Sempan mengambil peran karena memerlukan prihatin atas kondisi ini.
“Dari awal saya saat ke umat pada misa Minggu Palma. Realisasinya menerima sumbangan setelah Paskah, ”jelas RP Maxi kepada Timika melalui teleponnya, Rabu (23/4) malam.

Baca juga:  Pembaruan: COVID-19 Mimika, Sembuh Satu, Positif Bertambah Tiga Orang
Ia mengatakan, Paroki Sempan pertama menyalurkan 1000 masker untuk umat di Keuskupan Asmat. Bantuan sesuai permintaan Uskup Asmat, kemudian lanjutkan kembali kedua lanjutkan kurang 300-500 masker.

Baca juga: Warga Kelurahan Kamoro Jaya Palang Jalan Menuju TPU, Tolak Jenazah COVID-19 Kubur di SP 1

Pendistribusiannya melalui istri Dokter Sugoro. Semua ini hasil bantuan spontanitas masyarakat yang ekonominya menengah ke atas.
Selain itu, RP Maxi, juga membagikan 2000 topeng dari yang dibagikan 5.000 buah untuk umat Sempan memang membutuhkan, dengan setiap Kepala Keluarga (KK) mendapat empat buah. Sebagian besar Topeng ini lebih mahal juga hasil jahitan umat sendiri. Saat ini juga pesan paroki sudah 1500 masker sesuai standar kesehatan di Makassar.

Baca juga:  PSI dan KNPI Bagi 2900 Masker Gratis
RP Maxi juga dapat uang tunai untuk membeli dua ton beras ditambah bantuan dari para donatur warga Tionghoa Timika serta masyarakat lainnya. Semuanya total tiga ton beras. Bantuan sembako terdiri dari beras, mie, sabun dan masker disalurkan oleh tim berdasarkan data jiwa di masing-masing Kelompok Umat Basis (Kombas) dengan sasaran untuk umat yang kategori janda, dan juga lansia, termasuk masyarakat yang kurang ekonomis. Setiap Kombas ada yang tujuh dan delapan jiwa. Tahap pertama ini hampir 100 jiwa yang diterima.
Paroki juga sudah memberikan bantuan untuk 180 KK wilayah umat Santo Pertrus SP 1 dan SP 4 juga umat di Stasi Maria Magdalena Kadun Jaya.Sementara yang belum umat Stasi Santo Agustinus Nawaripi. Mereka yang ditawarkan pada Bulan Mei nanti baru diterbitkan bantuan serupa.
Ia menambahkan paroki juga menyemprotkan disinfektan di sejumlah biara, seperti di Biara DSJ di Pondok Amor, Susteran KSFL di SP 2, Susteran PMM di SP 2, Ursulin di samping SMP YPPK Santo Bernardus dan SMAK YPPK Tiga Raja dan menggunakan Istana Keuskupan Bobaigo Timika dan beberapa rumah umat Peralatan semprot ini ada empat buah bantuan dari Dinas Perkebunan Tanamana Pangan dan Holtikultura satu buah, dari Kelurahan Kuala Kencana dua buah dan bantuan dari John Rettob Wakil Bupati satu buah.
Dalam tantangan yang sulit selaku pastor paroki, RP Maxi mengimbau umat di kota perlu memaknai ‘Salus Animarum’ (Keselamatan Jiwa untuk Hukum Tertinggi).Ini tentang gereja dengan segala cara untuk membahas tentang apa yang harus dilakukan, dicintai dan dimaafkan. Di masa darurat karena virus korona ini dengan orang yang sakit parah, ganti unit intensif dan tinggal di rumah-rumah hindari penyebaran virus perbarui yang sekarang sudah ada obatnya.
RP Maxi juga mengajak segenap umat agar tetap mengikuti misa melalui live treaming dari rumah sesuai anjuran pemerintah dan tim medis sebagai upaya bersama menghindari kerumuman banyak orang, dalam memutus mata rantai penularan. Jika keluar dari rumah dengan alasan yang penting sebelum jam mulai mulai pukul 14.00 WIT. Rajin cuci tangan.Umat ​​juga meminta jangan takut atau panik tetapi lebih pada ‘waspada’ meminta akan penularan, jika panik atau takut berlebihan akan meningkat pada stres meningkat pada meningkatkan daya tahan tubuh atau kekebalan. Dan selama di rumah atau tinggal di rumah tetap mengisi kegiatan atau pekerjaan positif, mengonsumsi makanan yang sehat agar tetap sehat, serta bisa membantu warga atau tetangga sekitar. (antonius djuma)

 

Tags: flashheadlineSempan
Wahyu Ilahi

Wahyu Ilahi

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In