
TIMIKA,TimeX
Akses pelayanan kesehatan, baik di Puskesmas maupun Rumah sakit di perkampungan Distrik Tembagapura dinyatakan lumpuh total hingga Rabu kemarin.
Lumpuhnya pelayanan dikarenakan tenaga kesehatan yang ditempattugaskan di Rumah Sakit Waa-Banti, Puskesmas Aroanop dan Puskesmas Tsinga di Distrik Tembagapura telah dievakuasi sebagai antisipasi keselamatan akibat insiden teror penembakan.
Tenaga kesehatan yang kini sudah dievakuasi ke Timika, termasuk tim Mimika Sehat dan tim dari LPMAK (Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro).
Kondisi ini pun menyebabkan warga masyarakat, termasuk pasien penyakit TB yang sedang dalam program pemberian obat tidak terlayani.
Bahkan warga maupun pasien yang sedang dalam perawatan pemulihan TB, keberadaannya sudah tidak diketahui.
Demikian dijelaskan Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika, Reynold Ubra saat ditemui Timika eXpress di Hotel Horison Ultima Timika, Rabu (8/11).
“Sehingga langkah yang kami ambil adalah meminta tim dari Rumah Sakit Tembagapura untuk bantu share (bagikan) ke seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Timika, dengan maksud bila mereka (warga maupun pasien TB) saat dievakuasi atau dimobilisasi kemanapun bisa kami ketahui,” ujar Reynold.
Reynold pun menyayangkan, gara-gara konflik, warga yang terkena dampak, hak hidupnya tidak lagi diperoleh.
Sementara, tim kesehatan di Puskesmas Alama masih memilih bertahan dan enggan dievakuasi karena merasa kondisinya masih aman.
Selain itu, adanya pertimbangan sesuai aturan akan dievakuasi pada Desember mendatang, maka mereka memilih bertahan.
Sebab pada bulan tersebut, ada 3-4 ibu yang akan melahirkan.
“Katanya sampai pertolongan persalinan selesai barulah mereka ditarik ke Timika. kami hanya khawatir jangan sampai ada korban jiwa. Karena konflik semacam ini selain mendatangkan kesakitan, juga kematian. Ini mengurangi usia harapan hidup serta tingkat produktifitas dari sisi ekonomi pun menurun,” kata Reynold.
Sementara terkait rencana evakuasi warga masyarakat di perkampungan di Distrik Tembagapura, Dinkes Mimika telah menyiapkan posko di Graha Eme Neme Yauware dan Gedung Tongkonan, termasuk Tim Mimika Terpadu untuk menangani masyarakat apabila dievakuasi dari Tembagapura.
Tim Mimika Terpadu ini, salah satu komponennya adalah tim kesehatan yang dikoordinir Dinkes Mimika, dan di dalamnya terdiri dari berbagai sektor yang menangani masalah kesehatan, diantaranya Polres Mimika dalam hal ini Klinik Tribrata, Kodim 1710 Mimika melalui Rumkitban, RSUD Mimika, RSMM dan Puskesmas Timika.
“Sejak Selasa kemarin tim kesehatan sudah stand by sampai jam tujuh malam. Saya juga minta mereka untuk tetap stand by untuk antisipasi ketika warga yang dievakuasi turun ada yang sakit, maka kita tangani lanngsung di posko. Tapi kalau ada yang perlu dirujuk maka ada dua tempat yakni di RSUD dan RSMM,”imbuhnya. (san)