
Bangun Gereja Harus Didasari Semangat Persatuan dan Persdaudaraan
TIMIKA,TimeX
Setelah prosesi peletakan batu pertama 2013 silam, pembangunan Gereja Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia (KINGMI) Jemaat Sinai, Timika Jaya- SP2 memasang pondasi sebagai kelanjutan pembangunannya.
Peletakan dasar pondasi perdana, Rabu (21/9) oleh Ketua DPRD Mimika Elminus Mom, disusul Pdt. Nikolaus Mom selaku Koordinator Kingmi Puncak Selatan dan juga Pdt. Melkianus Kum selaku gembala sidang Kingmi jemaat Sinai SP2 disaksikan ratusan jemaaat gereja setempat.
Kelanjutan pembangunan gereja guna menampung jemaat Kingmi Sinai SP2 yang jumlah umatnya sudah mencapai 870 orang itu, terlebih dahulu diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt. Ishak Onawame.
Dengan peletakan pondasi, pembangunan gereja tersebut akan terus berlanjut hingga selesai, melalui dukungan moril dan materil dari semua pihak, khususnya jemaat Sinai SP2, gereja Kingmi.
Pdt. Ishak Onawame dalam khotbahnya, menyatakan, melalui peresmian peletakan batu pondasi pertama dalam nama Allah Bapa, Allah Anak dan dalam nama Roh Kudus, ia mengajak seluruh jemaat yang hadir waktu itu untuk bersatu membangun bait Allah guna mewujudkan Kota Timika, Tanah Amungsa menjadi aman dan menyelamatkan umat Tuhan,” ucapnya.
Selain jemaat, pemerintah dan juga masyarakat harus bersatu, sehingga pekerjaan gedung gereja Kingmi Jemaat Sinai SP2 seluas 17X35 meter persegi yang luar biasa ini bisa sukses.
“Saya minta semua pihak terutama Jemaat Sinai Gereja Kingmi di Timika untuk memberi dukungan doa dan dana supaya proses penyelesaian pembangunan ini dipercepat,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Mimika, Elminus Mom mewakili pemerintah juga memberi dorongan kepada pengurus gereja dan panitia pembangunan untuk melanjutkannya.
“Rencana bangun gedung gereja ini sudah sejak 2013 ditandai peletakan batu pertama oleh karateker bupati waktu itu, Auslius You, S.Pd, MM yang sekarang Sekda Mimika. Semoga pembangunan kali ini bisa berjalan. Saya harap juga supaya kepanitiaan bisa diperjelas, sehingga pemerintah bisa pahami jalur untuk menyerahkan donasi bantuan,” paparnya singkat.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Kingmi Jemaat Sinai SP2, Yulianus Mayau, mengungkapkan pihaknya sengaja mengundang DPRD dan juga pemerintah daerah agar bisa melihat langsung perkembangan pembangunan setelah dimulai 2013 silam, sekaligus lihat kondisi bangunan gereja lama yang hingga kini masih digunakan untuk prosesi ibadah.
Yulianus mengaku, saat ini panitia pembangunan telah mengantongi dana Rp240 juta yang dihimpun dari sumbangan sukarela umat untuk melanjutkan pembangunan gereja.
“Saya optimis bahwa pembangunan gereja bisa selesai karena telah didasari semangat persatuan dan persaudaraan antara pengurus gereja dan panitia. Kami juga harapkan bantuan dari pemerintah. Terkadang tokoh gereja juga jalankan proposal, padahal panitia pembangunan sudah jalankan, mungkin ini buat pemerintah bingung sehingga proposal bantuan belum dijawab,” tegasnya.
Lanjut Yulianus, luas bangunan 17×35 meter persegi dipercaya sudah dapat menampung ratusan jemaat.
“Kita bangun baru karena disaat ibadah hari raya besar, kadang pengurus gereja harus menambah tenda jadi yang pastinya menelan biaya yang tidak sedikit. Sekarang jumlah jemaat 780 jiwa termasuk anak-anak. Kita rencanakan setelah bangunan ini jadi, sekalian bisa jadi tempat peristrahatan bagi warga gereja,” tukasnya. (a9)