
RAKER – Pengurus Cabang (PC) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Mimika periode 2018-2022 foto bersama usai Rakercab ke-1 dan seminar kefarmasian di Hotel Horison Ultima Timika, Sabtu (26/1).
TIMIKA,TimeX
Pengurus Cabang (PC) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Mimika periode 2018-2022 menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) ke-1 dan Seminar Kefarmasian diikuti oleh seluruh anggota, Sabtu (26/1).
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Horison Ultima Timika dibuka oleh Reynold Ubra Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika.
Rakercab dan Seminar Kefarmasian bertajuk ‘Keamanan Pengguna Obat Pada Pasien Geriatri dan Managemen Farmasi’.
Renold Ubra dalam sambutan mengatakan program kerja IAI sebagai organisasi profesi mestinya sudah harus masuk dalam sistem pemerintahan supaya semakin kuat dan bersama-sama untuk bersinergi.
Organisasi IAI diharapkan bisa memiliki jaringan yang luas dengan organisasi-organisasi profesi lainnya yang memiliki tujuan hampir sama seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mimika dan juga Loka Pom untuk menjalin sinergi dalam menjalankan setiap program kerja yang ada.
“Kami akan terus mendukung setiap program kerja yang yang telah disusun IAI karena semua organisasi profesi adalah mitra kerja Dinkes,” tutur Reynold.
Menurut Reynold sekarang program-program organisasi profesi manapun bukan lagi bagi-bagi pakaian layak pakai atau sosial lainnya, karena itu merupakan programnya PKK tapi kalau organisasi profesi harus yang lebih diatas lagi. Mungkin kalau star awalnya itu dilakukan kegiatan sosial tidak menjadi masalah.
Dikatakan bahwa pemerintah akan terus bekerjasama dalam segala hal yang selama ini sudah beberapa kali sering dilakukan, sebab tujuannya untuk masyarakat umum, kenyamanan, ketentraman dan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan.
Di Tahun 2017 hingga Tahun 2018 lanjutnya Dinkes mengamati setiap isu-isu miring yang berkaitan dengan kesehatan dan hampir semua isu tersebut bisa dikendalikan berkat kerja sama yang baik dari semua organisasi profesi yang ada di Kabupaten Mimika termasuk di dalamnya adalah IAI yang selalu terlibat dalam setiap kegiatan dan permasalahan yang dihadapi Dinkes.
“Tentu kami harap IAI PC Timika yang kini juga sudah tergabung dalam koalisi organisasi profesi Indonesia, untuk TB kedepannya bisa melakukan seminar TB. Sehingga bukan bagaimana TB itu dikendalikan tapi bagaimana membuat pasien itu patuh. Kalau IAI pasti lebih paham mengenai kepatuhan dosis obat dan itu kita harapkan kedepannya bisa sama-sama gelar seminar TB,” jelas Reynold.
Sementara Susi, Ketua IAI Mimika mengatakan Rakercab dan seminar kefarmasian diselenggarakan berdasar amanat yang ada dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) organisasi yang harus dijalankan setiap kali memasuki kepengurusan baru untuk membicarakan program kerja yang akan dilaksanakan sepanjang periode kepengurusan.
rogram kerja yang akan diusalkan dalam raker ini diharapkan bisa membawa kebaikan dan bisa berguna bagi masyarakat luas termasuk dalam lingkup Dinkes Mimika yang menjadi mitra IAI dalam menjalankan setiap program kerja.
“Seperti yang dikatakan dan diharapkan Pak Reynold Ubra bahwa program kerja yang kami lakukan ini diharapkan bisa masuk dalam sistem pemerintahan dan bisa lebih berguna. Kalau tahun-tahun sebelumnya programnya biasa saja, kita harapkan kedepannya programnya bisa menjadi luar biasa,” ujarnya.
Ia berharap dari 106 anggota IAI PC Timika yang kini terdaftar diajak lebih kompak, menjalin kerja sama yang baik agar IAI bisa menjadi organisasi profesi bermanfaat bagi masyarakat dan bisa terus menjalankan program kerjanya dengan baik. (san)