TIMIKA,TimeX
Memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke-69, pegawai Kantor Imigrasi Kelas II TPI Mimika mengadakan upacara bersama di Halaman Kantor Imigrasi di Jalan C. Heatubun, Senin (28/1).
Wishnu Galih P S.H, Kasi Intelejen dan Penindakan Keimigrasian bertindak sebagai Inspektur upacara.
Yasonna H. Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dalam sambutan yang dibacakan Wishnu Galih P S.H, mengatakan, hari ini (Senin, red) genap 69 tahun jajaran imigrasi menjalankan tugas dan fungsi secara konvensional, sebagai penjaga pintu gerbang Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sekaligus menjadi pelayan masyarakat dalam pemberian layanan keimigrasian.
Katanya, sebagaimana diketahui bahwa adanya perkembangan zaman menjadikan tugas dan fungsi jajaran imigrasi menjadi semakin strategis dan penting khususnya dalam hal menjaga stabilitas keamanan negara dari potensi gangguan asing.
Selama menjabat sebagai Menkumham, ia mengamati dan mengapresiasi berbagai terobosan dan inovasi yang telah dilakukan jajaran imigrasi antara lain yaitu adanya perluasan pemberian paspor elektronik di 18 Kantor Imigrasi yang bertujuan untuk memberikan kepastian pelayanan kepada para pemohon.
“Penyederhanaan perizinan bagi tenaga kerja asing dalam bentuk layanan online single submisson (OSS) yang bersinergi dengan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia sehingga menghasilkan sebuah proses yang sangat sederhana dan efisien sebagai jawaban atas arahan Presiden Republik Indonesia kepada jajaran imigrasi,” katanya.

UPCARA – Sejumlah jajaran dalam lingkup Kantor Imigrasi Kelas II TPI Mimika mengikuti upacara bersama di Halaman Kantor Imigrasi di Jalan C. Heatubun, Senin (28/1).
Jajaran imigrasi, kata dia, juga telah bekerja berhasil menekan angka pelanggaran keimigrasian yang ditandai dengan penurunan jumlah penindakan keimigrasian dari tahun 2017 sebanyak 272 kasus menjadi 144 kasus pada tahun 2018. Dalam fungsi keamanan negara, dilaksanakan implementasi sistem QR Code pada 5 tempat pemeriksaan imigrasi, QR Code yang digunakan merupakan upaya peningkatan sarana dan prasarana yang digunakan oleh jajaran imigrasi dalam melaksanakan proses pengawasan di lapangan.
“Sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat jajaran imigrasi telah memberikan sumbangsih berupa pemberian izin tinggal bagi investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Di samping itu juga telah memfasilitasi dengan baik kegiatan-kegiatan yang berskala internasional di antaranya Asian Game dan Asian para Games 2018 annual meeting World Bank and International monetary fund 2018, yang dampaknya terasa untuk menggerakkan ekonomi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Ia turut membanggakan pada tahun 2018, 4 unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal imigrasi telah mendapatkan predikat wilayah bebas dari Korupsi atau WPK, hal ini merupakan wujudnyata komitmen bersama untuk berubah, bergerak menuju ke arah yang lebih baik guna mewujudkan kepastian hukum, utamanya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian.
“Tahun 2019 adalah tahun RPJMN 2015 hingga 2019 sekaligus tahun awal persiapan jelang RPJMN 2020-2024. Tahun 2019 adalah tahun politik yang harus kita sikapi secara bijak dan optimis untuk menyelesaikan target-target yang menjadi tanggung jawab imigrasi secara tuntas dan berkualitas. Untuk itu, pada kesempatan ini saya minta seluruh jajaran untuk bersama-sama meningkatkan citra positif keimigrasian melalui restrukturisasi sistem informasi manajemen keimigrasian atau SIMKIM yang terbarukan,” paparnya.
Selain itu, optimalisasi pengawasan keimigrasian peran kinerja tim pengawasan orang asing pada saat pelaksanaan penerbitan paspor dan keberangkatan warga negara Indonesia di tempat pemeriksaan imigrasi serta penggunaan QR Code secara nasional. Melakukan penegakan hukum keimigrasian yang tepat sasaran, peningkatan kualitas pelayanan penerbitan paspor elektronik dan pengolahan data Anak Berkewarganegaraan Ganda (ABG) serta peningkatan status 4 unit pelaksana teknis yang telah meraih status WBK menjadi Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dan menargetkan satu unit pelaksana teknis keimigrasian di masing-masing kantor wilayah untuk mendapatkan status WBK yang baru.
Ia juga berharap jajaran imigrasi semakin Aktif, Kreatif, Terpercaya, Amanah, Logis (PASTI AKTUAL) sehingga mampu menghasilkan kinerja maksimal. (aro)