Foto: Ricky/TimeX
Saleh Alhamid
==================
TIMIKA, TimeX
Saleh Alhamid, Ketua Komisi A DPRD Mimika meminta kepada Pihak TNI/Polri dan Jobber Pertamina agar memperketat pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di pelabuhan Paomako untuk keperluan PLN menjelang hari raya Natal dan malam pergantian tahun.
Hal ini disampaikan lantaran pihaknya belum bisa melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan instansi terkait sesuai dengan rencana lantaran padatnya agenda DPRD hingga pertengahan bulan Desember terkait pembahasan APBD.
“Yang terlebih penting kita fokuskan pada kelangkaan BBM jenis solar. Saya sudah punya rencana untuk memanggil instansi terkait tetapi perlu saya jelaskan bahwa tidak mungkin solar bisa habis,” kata Saleh ketika ditemui di kediamannya, jalan Sam Ratulangi, Selasa (4/12).
Ia mengungkapkan, ada indikasi stok BBM jenis solar milik PLN Timika dialihkan ke beberapa Kabupaten yang ada di pegunungan dan diangkut menggunakan kapal untuk keperluan industri disana, sehingga terjadi kelangkaan. Namum sangat disayangkan apabila Timika yang merupakan Kabupaten penyangga terjadi kelangkaan BBM.
“Karena PLN Timika ini sebulan itu dia menghabiskan 1 juta kl yang menjadi pertanyaannya kalau timika punya stok 10 ribu ton itu tapi kalau stok untuk timika dikirim ke kabupaten lain lewat kapal dan dijual kepada para pedagang tentu stok itu akan berkurang,” ungkapnya.
Oleh sebab itu untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan BBM jenis solar yang diduga dikirim ke kabupaten tetangga diperlukan kerjasama dalam hal pengetatan di area pelabuhan oleh pihak Jobber Pertamina, Polsek KP3 Laut, Polair, TNI-AL, dan pihak Syahbandar sehingga stok yang disediakan untuk PLN Timika bisa mencukupi sampai ada kapal pengangkut BBM masuk kembali.
“Jadi untuk mengantisipasi harus ada penertiban dan pengetatan di area pelabuhan dari Pertamina dan Kepolisian, dan Syahbandar terkait pemuatan BBM ke daerah lain harus diperiksa ijin dan juga pemiliknya,” ungkapnya. (a32).
