
Helicopter Tiba Nopember
TIMIKA, TimeX
Tentu khabar gembira bagi warga masyarakat Kabupaten Mimika. Membuka keterisolasian sekaligus mempermudah akses transportasi perhubungan udara di Mimika, pesawat Fix Wing Cessna Grand Caravan Type 208 EX yang dibeli Pemda Mimika dari pabrik pembuat pesawat tersebut di Wichita, Kansas, Amerika Serikat dipastikan tiba dan mendarat di Bandara Mozes Kilangin 24 Oktober mendatang.
Kepastian ini menyusul direalisasikannya pembayaran pembelian sebuah pesawat oleh Pemda Mimika, Selasa (29/9) lalu, melalui prosedural accept di Wichita, USA. Termasuk proses asuransinya sudah mulai diaktifkan.
Kepala Dishubkominfo Mimika John Rettob kepada Timika eXpress, Kamis (1/10) di Pendopo Rumah Negara SP3, mengatakan Pemerintah Kabupaten Mimika telah melunasi pembayaran tahap kedua pembelian pesawat tersebut senilai lebih dari Rp30 miliar.
Beberapa bulan lalu Pemkab Mimika juga telah membayar uang muka senilai Rp4 miliar saat pabrik pesawat tersebut menerbitkan nomor registrasi dan nomor rangka.
“Pesawat milik Pemkab Mimika sudah selesai dirakit di pabrik pesawat Cessna di Wichita, Kansas, Amerika Serikat sejak 28 September 2015. Kemarin kami sudah melunasi pembayaran tahap dua pembelian pesawat tersebut. Biaya yang harus dikeluarkan cukup mahal disesuaikan dengan kurs dolar AS yang mencapai Rp14.600 per dolar AS,” jelas John.
Menurutnya, hari ini, Jumat (2/10) akan dilakukan tes terbang dari pihak Pemda Mimika, yang sebelumnya sudah dilakukan perusahaan perakitan Cessna.
Untuk proses tes flight, lanjut Jhon, pihaknya mempercayakan kepada salah satu perusahan yang memang spesialis melakukan hal tersebut.
“Nanti setelah kita tes flight, pesawatnya kita dipindahkan pabrik lain yang juga anak perusahan Cessna karena adanya permintaan tambahan pemasangan cargo pock. Ini butuh dua hari sekaligus pengaccepan ulang,” jelasnya.
Menurut dia, setelah semua proses administrasi dan lainnya tuntas, maka pesawat milik Pemkab Mimika itu akan segera terbang ke Singapura untuk menjalani proses sertifikasi air wartines.
“Dari Amerika ke Singapura itu butuh lima hari, jadi kami akan kirim Inspektur Perhubungan Udara unrtk melakukan pengecekan sesuai mandatory Indonesia (register papakilo-PK) untuk didaftarkan di Indonesia,” tambahnya.
Setelah proses registrasi di Singapura, pesawat tersebut langsung diterbangkan ke Indonesia, yakni Jakarta untuk proses bea cukai. Termasuk proses security clearance dan flight approval untuk terbang ke Timika.
Nantinya, Pemda Mimika mempersiapkan proses kerjasama dengan perusahan yang mempunyai izin terbang. Pembahasannya akan dilakukan bersama, guna memastikan apakah pesawat tersebut dikelola Pemda Mimika atau dikelola oleh pihak ketiga,” jelas Jhon lagi.
Pemda Mimika tahun ini mengalokasikan anggaran Rp85 miliar untuk pembelian sebuah pesawat Cessna Grand Caravan dan sebuah helikopter guna memperkuat pelayanan masyarakat ke wilayah pedalaman.
Adapun helikopter yang dibeli Pemkab Mimika tersebut yaitu helikopter Airbus dengan kapasitas penumpang 5-7 orang.
Helikopter buatan Air Bush Perancis type B130, Kamis kemarin juga telah melewati tes flight. Selepas proses tes flight dan tes engine, helicopter tersebut akan dikirmkan ke Malaysia
“Di Malaysia nanti dilakukan pengecetan sesuai keinginan kita disini termasuk pemasangan peralatan mandatoring Indonesia (wicheff) karena wilayah operasinya di Papua.
“Kalau di luar Papua tidak perlu dilakukan,” terangnya.
Jhon Rettob menjelaskan, proses registrasi dan sebaginya akan dilakukan pada pertengahan November bulan depan,” tandasnya. (a14)