
Laporan Wartawan TimeX: Santy Shang- Sukabumi, Jawa Barat
SUKABUMI,TimeX
Untuk melihat dari dekat tata kelola perpustakaan kampung yang baik di Kabupaten Sukabumi, pihak Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (PKD) Kabupaten Mimika melakukan study banding bertajuk ‘Perpustakaan Kampung’ di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Rombongan yang dipimpin Kepala PKD Mimika Yopie Toisuta ini melakukan study banding di Kota Pelabuhan Ratu, Ibukota Kabupaten Sukabumi, sejak Senin (25/9) kemarin.
Study banding tersebut untuk melihat dari dekat perkembangan perpustakaan dan Perpustakaan Kampung yang ada di Kabupaten Sukabumi agar dapat dikembangkan di Kabupaten Mimika.
Rombongan study banding terdiri dari Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Mimika, Yopie Toisuta, dua orang dari Perpustakaan Kampung yakni Sugina dari Perpustakaan Kampung SP7 dan Hermina Wafumilena dari Taman Baca Seroja, Bougenvile, Kepala Seksi Pelayanan PKD Mimika, Arlince Nauw dan dua orang staf PKD Mimika.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi, Drs.H.Aam Ammar Halim,M.Si.
Pada pertemuan tersebut, Ammar Halim menceritakan banyak hal termasuk menyampaikan program-program yang telah dilaksanakan selama ini untuk perkembangan perpustakaan.
“Kami ada berbagai macam kegiatan yang dilakukakan. Ada pertemuan bahasa Jepang, storyteling, pertemuan dengan siswa dan masih banyak lagi,” tutur Ammar.
Lanjut Ammar, pihaknya memiliki 5 orang pustakawan. Dari 5 orang tersebut, dua orang sering dipakai oleh tingkat Nasional.
Dijelaskan pula, perpustakaan milik Kabupaten Sukabumi ini dilengkapi komputer, visual audio, wifi dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya. Kata dia, setiap pengunjung sebelum masuk, terlebih dahulu mengisi buku tamu, lalu menyimpan tas dan jaket di loker.
“Perpusda ini juga dekat sekali dengan sekolah mulai dari SD, SMP, SMA hingga sekolah tinggi. Asyiknya lagi sangat mudah untuk akses dengan jalan kaki dari sekolah-sekolah tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala PKD Mimika, Yopie Toisuta mengaku, pihaknya memilih Sukabumi sebagai daerah study banding karena Sukabumi merupakan kota yang sangat maju dengan segala progam perpustakaan yang tidak dimiliki perputakaan Kabupaten Mimika.
“Kami sengaja bawa mereka dari perpustakaan kampung ini agar mereka dapat kembangkan ditempat mereka. Kami di kantor juga bisa ada perubahan sehingga masyarakat tidak melihat kami sebagai kantor buangan,” kata Yopie.
Dikatakan, awalnya perpustakaan kampung ada tiga tetapi satunya tidak aktif lagi sehingga dua ini yang dikembangkan. Taman Baca Seroja sudah berdiri lama, sedangkan perpustakaan kampung SP7 baru dibentuk.
“Dua perpustakaan kampung ini, kami sudah bantu fasilitas buku. Tahun ini kami bantu tiga unit komputer untuk taman baca seroja,” tutur Yopie.
Katanya, jika Kantor PKD Mimika yang baru sudah difungsikan tentunya pasti banyak hal yang akan dilengkapi didalamnya. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa diresmikan dan difungsikan.
Selanjutnya, pengelola Perpustakaan Kampung SP7 Mimika Sugina mengatakan, sebelumnya dijadikan taman baca warga, namun tidak berjalan maksimal sehingga diundang oleh PKD Mimika untuk bergabung dan dijadikan perpustakaan kampung.
“Saya buka di rumah, tapi saya juga suka melayani di sekolah dan masjid. Ikut kegiatan ini saya baru pertama kali dan senang bisa dipercayakan untuk bergabung,” ujar Sugi.
Ia menyatakan, apa yang didapat di Sukabumi akan dikembangkan di Timika khususnya di perpustkaan kampunya di SP7.
Diakuinya, bahwa minat baca warga sekitar kurang sehingga perlu ada hal baru untuk membuat warga, anak-anak lebih suka membaca.
“Pak Yopie sudah berulang-ulang kali turun ke tempat kami dan terus memberi support,” pungkasnya.
Dalam kunjungan ini, rombongan melihat langsung berbagai fasilitas di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Kabupaten Sukabumi.(san)