
TIMIKA, TimeX
Sebanyak 10 personil utusan PT PLN (Persero) Pusat Jakarta kembali berkunjung ke Timika untuk menseriusi pembanguan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur.
Selain survey, kunjungan tim PLN Pusat, Jumat (4/3) dengan didampingi langsung Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE, sekaligus memastikan kesiapan Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika terkait lahan pembangunan PLTU, yang direncanakan mulai dikerjakan di 2016.
Selain itu, poin penting bagi Pemda Mimika dalam memuluskan kesiapan pembangunan PLTU adalah adalah prosesi ijin lokasi.
Ijin lokasi sangat penting karena ini merupakan modal utama Pemda Mimika mendidirkan PLTU.
Kata Bupati Omaleng kepada Timika eXpress, Senin (6/3), kunjungan tim PLN Pusat, ini setelah pihaknya mengajukan tiga rencana kegiatan, yakni pembangunan lokasi smelter, PLTU dan PLTG.
“Waktu itu saya utus tim ke Jakarta dipimpin Wabup bertemu DPD dan Dirut PLN. Ini yang mereka respon dengan kirim 10 orang ke sini. Intinya dokumen yang kita serahkan sesuai dengan persiapan disini,” jelasnya.
Dijelaskannya, terkait rencana pembangunan PLTU, BUMN asal China bernama China Hydro nantinya bekerjasama dengan Perusahan Bumi Nusantara dalam investasi pembangunan PLTU di Mimika.
“Kami sudah sampaikan investor siap. Mereka setuju dan minta investornya presentasi. Nanti kami sama-sama presentasi,” jelas Bupati Omaleng yang mengaku selama ini terus menjalin komunikasi intens dengan pihak investor,” katanya.
Katanya, untuk pembangunan PLTU masih dalam proses karena butuh waktu hingga lima tahun.
Sementara, wacana pembangunan PLTG, ini secara pasti PLN pusat sudah menyatakan kesiapannya. Bahkan beberapa waktu lalu, Bupati Mimika juga telah mendampingi kunjungan investor yang siap berinvestasi terkait rencana pembangunan PLTG,” ujarnya.
Hanya saja, konsen Pemda Mimika, kata Bupati Omaleng lebih memprioritaskan pembangunan PLTU karena merupakan kunci pembangunan smelter.
“Kita dahulukan PLTU karena rencana kita bangun smelter. Kalau PLTU sudah dibangun maka memudahkan kita menetapkan kawasan industri,” jelasnya sekaligus memastikan, jika PLN Pusat tidak siap, akan dialihkan ke investor.
Terklait ini, sebelumnya, Konsultan PT Bumi Nusantra Rini Kurniati mengatakan, pihaknya berencana melakukan investasi PLTU guna mendukung upaya Pemda Mimika dalam mengembangkan kawasan industri.
“Kita kesini karena mau investasi bangun PLTU. Bumi Nusantara akan gandeng China Hydro karena perusahan swasta asing ini sudah sering menjadi mitra kerjasama dengan PLN Pusat,” katanya.
Hanya saja, semua rencana tergantung pada kesiapan dan kesungguhan Pemda Mimika.
Sementara itu, Direktur PT Bumi Nusantara Albert How dengan singkat mengatakan seratus persen siap berinvestasi di Mimika.
“Semua tergantung dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah. Kami siap untuk investasi ini,” tandasnya. (a14)